Sukses

Ojek Online Bakal Gelar Demo Besar-besaran di Januari 2020

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia berencana untuk menggelar aksi yang digelar di berbagai wilayah pada pertengahan Januari 2020 mendatang.

"Aksi demonstrasi ojol Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia terbesar Se-Nusantara, yang akan dilaksanakan pada Rabu, 15 Januari 2020, yang akan dihadiri oleh ribuan ojol dari berbagai kota," ungkap Ketua Presidium Nasional Garda Indonesia Igun Wicaksono kepada Liputan6.com, Selasa (19/11/2019).

Igun menyampaikan, aksi tersebut digelar guna menuntut tiga hal utama.

"Pertama, berikan ojol legalitas, lalu evaluasi tarif ojol se-Indonesia, dan batasi penerimaan ojol di kota/daerah yang sudah terlalu padat ojol," bebernya.

 

Adapun pergelaran aksi tersebut akan dilaksanakan pada sejumlah wilayah di Indonesia:

- Sumatera (Medan, Padang, Jambi, Pekanbaru, Palembang, Lahat, Lubuk Linggau, Bengkulu, Metro, Bandar Lampung)

- Selatan Jawa (Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Banjarnegara, Ciamis, Cilacap, Purwokerto, Kebumen, Purworejo, Yogyakarta, Surakarta) dan sebagian kota dari sebagian Jawa Timur.

- Utara Jawa (Cilegon, Rangkasbitung, Serang, Karawang, Cikampek, Subang, Purwakarta, Majalengka, Kuningan, Cirebon, Brebes, Tegal, Pekalongan, Batang, Semarang, Pati) dan berbagai kota dari sebagian Jawa Timur.

- Bali (Denpasar, Badung)

- Kalimantan (Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda)

- Sulawesi (Makassar, Bitung, Manado)

Sebagai tuan rumah aksi, Igun menyebutkan, pelaksanaan demonstrasi ojek online terbesar bakal dilakukan di dua tempat di Jakarta, yakni Istana Negara di Jalan Medan Merdeka Utara, serta di Gedung DPR satu hari berselang.

"Ojol se-Jabodetabek akan jadi tuan rumah aksi demonstrasi besar dari Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia, Ojol Seluruh Nusantara di Istana Merdeka (Rabu, 15 Januari 2020) dan DPR RI (Kamis, 16 Januari 2020)," tandasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menhub akan Batasi Jumlah Pengemudi Ojek Online

Pertumbuhan transportasi berbasis aplikasi seperti ojek online kian meningkat. Nampaknya, hampir sebagian besar masyarakat beralih dari menggunakan transportasi umum ke transportasi berbasis aplikasi online.

Hal tersebut turut menjadi perhatian Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. BKS, sapaan akrab Menhub, menyatakan dirinya sudah mencanangkan beberapa strategi untuk mengatur kehadiran ojek online di Indonesia. Salah satunya, membatasi pertumbuhan pengemudi ojek online.

"Pertama, komunikasi dengan aplikator untuk membatasi pertumbuhan, karena keseimbangan jumlah ini penting," ujarnya saat ditemui di Gedung Kementerian Perhubungan, Selasa (12/11/2019).

Menurutnya, jika jumlah pengemudi ojek online jumlahnya berlebihan pasti akan mengganggu lalu lintas dan mengurangi pemasukan (income) mereka sendiri karena persaingan yang tidak seimbang. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.