Sukses

Lewat Forum Ini, Anak Muda Didorong untuk Jadi Pemimpin Bangsa

Pola pikir serta kemauan untuk berubah harus datang dari diri sendiri jika ingin menjadi sukses.

Liputan6.com, Jakarta - Berbagai kalangan hadir berbagi cerita terkait situasi ekonomi dan politik di tanah air saat ini. Termasuk tren pemimpin anak muda yang kian menjamur di bidang pemerintahan.

Lewat gerakan Indonesia Next Leader (INL), Co-Founder & President Director INL Ferro Ferizka mengatakan ke depan Indonesia dipastikan akan memiliki semakin banyak pemimpin dari kalangan muda.

Sebab itu, bukanya hanya kompetisi yang makin ketat, kolaborasi pun penting untuk terus dilakukan dan digaungkan.

Hadir sebagai salah satu pembicara, Menteri Ketenagakerjaan RI 2014-2019 Hanif Dhakiri berpesan, anak muda harus memanfaatkan secara optimal ruang demokrasi yang sangat terbuka lebar saat ini.

"Ingat, kebebasan demokrasi yang kita miliki saat ini bukanlah gratis. Itu datang dari perjuangan orang-orang di masa lalu yang membangun bangsa. Harus punya semangat positif untuk mau sukses membangun bangsa," ujarnya Minggu (10/11/2019).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kemauan untuk Berubah

Sejalan, CEO Thisable Entreprise Angkie Yudistia mengatakan pola pikir serta kemauan untuk berubah harus datang dari diri sendiri jika ingin menjadi sukses.

Meski tunarungu, Angkie mengaku tak menjadikan hal tersebut memberhentikannya untuk meraih kesuksesan dan membawa pengaruh bagi orang lain.

"Kita harus selesai dengan diri sendiri terlebih dahulu jika ingin sukses dan membawa pengaruh terhadap orang lain. Untuk terus bertumbuh itu adalah kebutuhan, misal saya sekolah lagi untuk S2. Artinya mindset harus berubah. Dengan pendidikan kita jadi tahu bagaimana kaum minoritas tak terdengar suaranya. Kita adalah perpanjangan tangan untuk membuat mereka berdaya," tegasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.