Sukses

Jelang Akhir Masa Jabatan, Ini Pesan JK ke Pelaku Usaha

JK menekankan pentingnya kualitas produk untuk memenangkan persaingan.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) kembali menyampaikan sejumlah pesan di akhir masa jabatannya. Dia mengapresiasi semua pihak yang telah berkerja sama selama 5 tahun mendampingi Presiden Joko Widodo. Pertumbuhan ekonomi yang baik, lanjut dia, dicapai jika semua pihak bahu-membahu.

"Tinggal 3 hari kerja. Ucapan terima kasih atas kerja sama. Upaya bersama, maka kita dapat pertumbuhan yang baik walaupun belum maksimum," kata dia, di ICE BSD, Banten, Rabu (16/10).

Dia juga berterima kasih kepada jajaran Menteri yang telah bekerja bersama. JK bahkan sempat menggoda para Menteri yang hadir dalam pembukaan TEI 2019 soal keterpilihan kembali di kabinet.

Meskipun demikian dia tidak menyebutkan secara persis Menteri mana yang akan lanjut atau tidak. "Dan juga terima kasih teman teman yang disini, walaupun ada yang akan berlanjut saya enggak tahu, tapi kita berjuang bersama-sama untuk negeri yang baik.," lanjut dia.

Turut hadir di acara pembukaan TEI 2019 sejumlah Menteri, yakni Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Selain itu, tampak pula Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf.

Di juga memberikan sejumlah pesan dan komentar terkait perdagangan domestik maupun global. Kepada pelaku usaha Indonesia, dia menekankan pentingnya kualitas produk untuk memenangkan persaingan. Hal dijelaskan JK dengan 'Tiga Lebih', yakni lebih baik, lebih murah, dan lebih cepat.

"Lebih baik artinya dengan memakai teknologi yang lebih baik, lebih murah tentunya lebih efisien, dan lebih cepat itu berkaitan dengan logistik. Hal ini menjadi upaya kita semua," tegas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perbaikan Layanan

Upaya perbaikan kualitas produk harus terus dilakukan. Tak hanya itu, perbaikan pelayanan kepada konsumen juga harus terus ditingkatkan.

"Perbaikan kemampuan memproduksi sesuatu dan melayani pelanggan kita. Pelanggan adalah raja juga harus diberikan produk yang lebih baik," ujar dia.

Dia juga menekankan bahwa perdagangan dunia sesungguhnya bertujuan positif, yakni untuk menjadi sarana perdamaian. Perdagangan dunia juga ditunjukkan untuk meningkatkan kemakmuran bersama.

"Sekarang kita tahu semua ada perang dagang AS-China. Kembali bahwa sebenarnya bahwa perdagangan adalah perdamaian. Perdagangan meningkatkan produktivitas, itu artinya untuk menciptakan kemakmuran. Kita harus berjuang dan berusaha untuk itu," ungkapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.