Sukses

Orang Brasil Memiliki Senyum Termahal di Dunia

Warga negara Brasil percaya senyum indah bisa menunjang pergaulan.

Liputan6.com, Brasilia - Jika warga Asia makin hobi memakai perawatan wajah (skincare), warga Brasil justru lebih suka mengeluarkan uang agar senyuman mereka makin berkilau.

Brasil pun menjadi negara yang mengeluarkan paling banyak uang demi kesehatan oral alias yang berkaitan dengan mulut dan gigi.

Dilansir Yahoo! Finance, warga Brasil percaya bahwa senyum indah bisa menambah pergaulan di ranah sosial. Jika tidak begitu, maka ada konsekuensi sosial pula. Alhasil, level kebersihan mulut pun meningkat.

"Di Brasil, orang-orang percaya senyum menawan bisa menambah inklusivitas sosial. Berdasarkan data yang kami kumpulkan, kebersihan mulu dan oral dari orang-orang yang diterima secara sosial ternyata lebih baik ketimbang yang tidak," ujar Dr. Gilberto Alfredo Pucca Junior, dokter gigi dan peneliti dari Universitas Brasillia.

Sebetulnya, warga Amerika Serikat (AS) yang paling royal soal kesehatan mulut dan gigi. Warga AS mengeluarkan USD 17 per kapita demi gigi, sementara Brasil hanya USD 13 per kapita.

Namun, harus diingat bahwa pendapatan di Brasil lebih kecil dari AS, sehingga sebetulnya warga Brasil lebih royal soal gigi.

"Mereka menghabiskan empat kali lipat demi kesehatan oral," ujar analis konsumen dari Lazard Asset Management, Dennis Neveling.

Lebih lanjut, pemerintah Brasil juga membantu mengkampanyekan gigi bersih. Pada 2004, ada program Brasil Sorridente (Brasil Tersenyum), dan sejak itu kesehatan gigi masuk ke sistem kesehatan publik di Brasil agar bisa dinikmati semua orang.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

5 Kebiasaan yang Menyebabkan Gigi Kuning, Sering Diabaikan

Warna pada gigi ditentukan oleh DNA dengan cara yang sama ketika DNA menentukan warna mata atau rambut. Umumnya, warna gigi kebanyakan orang adalah berwarna gading.

Namun enggak jarang ada yang berwarna kuning bahkan abu-abu. Warna lain pada gigi ini terjadi secara alami. Kondisi ini kerap membuat sebagian orang menjadi tidak percaya diri. 

Ya, walaupun warna gigi bukan sebuah tanda dari buruknya kesehatan mulut, tetapi gigi yang menguning pertanda adanya kebiasaan buruk yang sering diterapkan. Namun, apabila kamu membiarkan gigi kuning atau tidak mencari cara untuk mengatasinya dengan segera, maka tidak menutup kemungkinan akan muncul kerusakan pada gigi nantinya.

Untuk itu, ada baiknya kamu mengenal beberapa penyebab gigi menjadi kuning agar tidak memunculkan masalah kesehatan lainnya yang lebih parah. Berikut ini Liputan6.com, Jumat (13/9/2019) telah merangkum dari berbagai sumber beberapa kebiasaan yang bisa menyebabkan gigi menjadi kuning.

3 dari 7 halaman

1. Kebiasaan Merokok

Kebiasaan yang bisa menyebabkan gigi menjadi kuning pertama adalah merokok. Tidak hanya memperburuk kesehatan sistem pernapasan kamu, ternyata merokok juga merupakan salah satu penyebab gigi menguning.

Hal ini dikarenakan adanya kandungan nikotin dan tar pada rokok yang membuat gigi menjadi kuning. Kedua zat ini sangat mudah menempel pada gigi dan menumpuk hingga menyebabkan gigi berwarna kekuningan.

Perokok yang sangat aktif atau perokok berat akan mengalami penguningan sangat cepat. Bahkan gigi juga bisa menghitam setelah bertahun-tahun merokok.

4 dari 7 halaman

2. Terlalu Sering Menggunakan Obat Kumur

Obat kumur memiliki kandungan chlorhexidine yang merupakan senyawa pembunuh bakteri dan mengobati gingivitis. Namun, kandungan ini juga menyebabkan perubahan warna coklat pada gigi.

Selain itu, adanya obat kumur juga memiliki kadar asam yang tinggi. Apabila kamu terlalu sering menggunakan maka akan membuat mulut menjadi kering dan akhirnya merusak email gigi.

Ketika mulut kamu kering, maka air liur tidak akan bekerja secara maksimal untuk membantu menjaga kelembapan mulut, mengurangi tingkat keasaman, melumpuhkan bakteri jahat, dan mencegah noda menempel pada enamel.

Untuk itu, kamu perlu mengkonsultasikan terlebih dahulu pada dokter untuk mendapatkan saran mengenai obat kumur yang sesuai dengan kondisi gigi kamu dan batas penggunaan obat kumur tersebut. Sebab, penggunaan obat kumur yang terlalu sering juga dikaitkan dengan penyakit diabetes.

5 dari 7 halaman

3. Kebiasaan Minum Kopi dan Teh

Kebiasaan lainnya yang bisa menyebabkan gigi kuning adalah minum kopi kopi dan teh. Hal ini dikarenakan kopi dan teh memiliki kandungan zat yang bisa mengubah warna gigi. Ya, kandungan tanin pada kopi dan teh ternyata bisa menyebabkan gigi kuning.

Di mana tanin nanti akan menempel pada lapisan gigi terluar, sehingga perlahan-lahan mengubah warna gigi menjadi kuning. Pada gigi dengan permukaan yang tidak rata, noda kuning ini akan semakin mudah terlihat dan semakin jelas.

Selain itu, kandungan tanin pada teh juga lebih tinggi daripada kopi sehingga teh lebih cepat membuat gigi kuning.

6 dari 7 halaman

4. Mengonsumsi Obat-obatan dan Antibiotik

Penyebab gigi menguning lainnya dikarenakan konsumsi obat-obatan dan antibiotik tertentu. Biasanya, jenis obat-obatan dan antibiotik seperti tetracycyline dan doxycycline bisa menyababkan gigi menjadi kuning.

Selain kedua jenis obat tersebut, ada beberapa obat alergi dan tekanan darah yang bisa mengakibatkan gigi menguning. Untuk itu, penting untuk selalu mengikuti petunjuk dokter agar tidak minum obat secara berlebihan.

7 dari 7 halaman

5. Terlalu Keras dan Cepat Menggosok Gigi

Selain penting untuk membersihkan gigi secara rutin, ternyata kamu juga perlu memerhatikan teknik membersihkan gigi yang benar. Ya, menggosok gigi dengan keras dan terlalu kencang bisa membuat gigi kamu menjadi kuning.

Hal ini dikarenakan adanya tekanan yang bisa merusak dan mengikis lapisan enamel yang tipis dan mengekspos lapisan dentin. Sehingga gigi akan menguning.

Untuk itu, penting bagi kamu memperhatikan cara menyikat gigi. Lakukan saja dengan perlahan dan tidak menggosoknya dengan keras. Bersihkan juga gigi dengan rutin, yaitu dua kali sehari setelah makan dan sebelum tidur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.