Sukses

Miliarder Ini Habiskan Rp 14 Juta Buat Makan Sehari

Kevin O'Leary, yang juga berperan sebagai penasihat pengelolaan tabungan dan investasi justru malah menghabiskan hingga Rp 14 juta untuk makan sehari.

Liputan6.com, Jakarta - Orang-orang kaya mungkin tidak akan berpikir mengatur keuangan untuk makan sehari-hari. Meski ada yang demikian, beberapa tidak terlalu peduli dan dengan bebas menikmati apa saja yang mereka ingin santap.

Sama halnya dengan miliarder yang satu ini. Kevin O'Leary, yang juga berperan sebagai penasihat pengelolaan tabungan dan investasi justru malah menghabiskan hingga Rp 14 juta untuk makan sehari.

Melansir laman CNBC, Minggu (25/08/2019), ternyata O'Leary menghabiskan sekitar USD 1000 untuk berbelanja makanan dengan klien bisnisnya.

Untuk menjaga iklim bisnis agar tetap kondusif, O'Leary sering mengadakan rapat dengan para klien dan memang, jamuan untuk mereka tidak boleh terlihat asal-asalan.

Karena alasan itulah, miliarder ini menghabiskan USD 200 untuk sarapan, lalu ratusan ribu dolar untuk makan siang dan makan malam. Menurutnya, pertemuan bisnis sangat penting.

"Aku menghabiskan USD 1000 per hari, atau kira-kira USD 5000 seminggu, hanya untuk makan. Misalnya hari ini sarapan USD 200, lalu makan siang dan makan malam," ujarnya.

Apalagi, O'Leary tidak mau jika rekan bisnisnya yang membayar tagihan makanan.

"Aku tidak ingin berutang kepada siapapun, jadi biarlah aku yang membayar tagihan makannya," tutupnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Terkuak, Cara Miliarder Star Wars Habiskan Harta Rp 91 Triliun

George Lucas merupakan legenda hidup di Hollywood. Sang 'bapak' dari seri Star Wars itu berhasil sukses baik secara reputasi sebagai filmmaker sekaligus sukses menjadi miliarder. Tahun lalu, ia tercatat sebagai salah satu sosok terkaya di industri film dengan harta USD 6,4 miliar atau Rp 91 triliun (USD 1 = Rp 14.223).

Dilaporkan South China Morning Post, kekayaan George Lucas berasal dari kesuksesan franchise Star Wars, bukan hanya filmnya, tetapi juga merchandise seperti mainan karakter Star Wars. Properti menjadi salah satu cara Lucas menikmati kesuksesannya.

Misal, pada 2017 ia memberi sebuah properti di Bel Air, California, seharga USD 33,9 juta (sekitar Rp 505 miliar). Properti bernama Mi Patria itu memiliki luas 829 meter persegi, sembilan kamar tidur, delapan kamar mandi, perpustakaan, pekarangan luas, dan kebun tropis.

Ternyata, kebanyakan uang miliarder Star Wars ini bukan untuk invest properti, melainkan akan mengalir menjadi amal alias sumbangan.

Pada 2012, Lucas bertekad menyumbang hampir USD 4 miliar (Rp 56,9 triliun) penghasilannya ke bidang pendidikan. Ia juga ikut program The Giving Pledge dan berjanji memberi mayoritas kekayaannya demi pendidikan.

Sang miliarder juga punya yayasan bernama George Lucas Family Foundation yang disuntik dana lebih dari USD 1 miliar (Rp 14,2 triliun). Yayasan itu telah berdonasi ke ratusan organisasi, mulai dari yang mengurus alam liar dan pengungsi muda. 

Lucas yang hobi membuat film eksperimentasi turut mendukung Film Foundation yang melestarikan karya perfilman, serta Make-A-Wish Foundation yang mewujudkan keinginan anak-anak yang menderita penyakit berbahaya.

Pada tahun 2012, Lucas menyumbangkan lahannya di San Anselmo kepada pemerintahan setempat. Lahan itu kemudian menjadi sebuah Imagination Park yang dihiasi karakter film George Lucas, seperti Yoda dan Indiana Jones.

3 dari 3 halaman

Mendukung Martabat Museum

Miliarder yang terkenal kalem ini juga ternyata membela harkat martabat museum. Ia telah menyumbang ke berbagai museum dan berniat mendirikan Museum of Narrative Art di Los Angeles dengan biaya USD 1 miliar.

Museum itu nantinya menghadirkan koleksi seni Lucas dan barang-barang terkait Star Wars. Serunya lagi, museum itu akan menghadirkan penayangan film setiap harinya, dan juga ada perpustakaan gratis untuk meneliti, kelas-kelas digital. Rencananya, museum seluas 27.870 meter persegi itu akan bukan pada 2021 mendatang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini