Sukses

JakPro Usul Anggaran Rp 400 Miliar untuk Formula E

Anggaran Formula E diajukan di APBD 2020 dan kemungkinan akan diketok September.

Liputan6.com, Jakarta - PT Jakarta Propertindo (JakPro) mengajukan anggaran Rp 400 miliar untuk penyelenggaraan Formula E. Usulan anggaran Rp 400 miliar ini juga termasuk anggaran dana tak terduga sekitar Rp 25 miliar.

Terkait rincian dana tak terduga ini, Direktur Utama JakPro Dwi Wahyu Daryoto menyampaikan ada bermacam-macam peruntukannya dan saat ini masih diidentifikasi.

"Itu macam-macam. Ada pajaknya, macam-macam. Kita belum tahu identifikasinya apa saja," jelasnya di Kedai Sirih Merah, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2019).

Dwi mengatakan, saat ini usulan itu belum dibahas secara resmi. Jika telah masuk pembahasan Dadan Anggaran DPRD DKI, kemungkinan akan ada perubahan.

"Itu belum sah. Belum dibahas secara resmi. Nanti kalau ada (pembahasan) Banggar kan ada perubahan-perubahan terus," ujarnya.

Anggaran Formula E diajukan di APBD 2020 dan kemungkinan akan diketok September. Namun proses akan dimulai secepatnya tanpa harus menunggu anggaran cair.

"Kita pakai bridging finance. Dengan Bank DKI atau apa. Gitu dong caranya, cari jalan keluar," jelasnya.

Dwi mengatakan pihaknya tak perlu melakukan studi banding ke negara yang pernah menjadi tuan rumah Formula E. Itu telah dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Terkait kajian atau identifikasi kontur jalan agar sesuai dengan standar Formula E, Dwi mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan sejumlah instansi.

"Nanti kerjasama dengan Dishub, Dinas Bina Marga untuk perbaikan infrastruktur jalan, untuk belok-beloknya," tutupnya.

Reporter: Hari Ariyanti

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Anies Baswedan: Penyelenggaraan Formula E untuk Gerakkan Perekonomian

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan dana yang besar dalam rencana penyelenggaraan mobil balap Formula E dapat menggerakan berbagai kegiatan ekonomi di Ibu Kota. Salah satunya yakni dalam bidang pariwisata.

"Jangan membayangkan seperti usaha pribadi, keluar berapa, masuk berapa. Ini adalah peredaran uang di Jakarta. Uang itu akan masuk kepada industri pariwisata, akan masuk kepada pekerja-pekerja seni," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2019).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan balap mobil yang nantinya menggunakan dana dari ABPD itu tidak semata untuk mencari keuntungan saja.

"Pemerintah itu kalau mengeluarkan uang adalah untuk membangun sekaligus menggerakkan perekonomian, bukan pemerintah mengeluarkan APBD untuk cari income," jelas Anies Baswedan.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengajukan anggaran sebesar Rp 934 miliar untuk penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E. Anggaran itu pun diajukan pada Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020.

Dalam rapat tersebut, anggaran sebesar itu terbagi menjadi dua yakni untuk biaya penyelenggaraan sebesar 22 juta poundsterling dsn 35 juta Euro untuk asuransi.

Sesuai kurs hari ini (Rabu, 15/8/2018) 1 poundsterling yakni Rp 17.203 sehingga untuk penyelanggaraan sebesar Rp 378,4 miliar. Sedangkan 1 Euro yakni Rp 15.894 sehingga biaya asuransi sebesar Rp 556,2 Milliar.

Ketua Komisi E DPRD DKI, Syahrial pun mempertanyakan besaran anggaran untuk pelaksaan balap mobil listrik itu. Karena hal itu, dia meminta anggaran yang Rp 556,2 milliar ditangguhkan.

"Nah yang dibahas ini untuk (tahun) 2020, 22 juta poundterling sudah masuk penyelenggaraannya. Yang di sini tertulis asuransi dan lain-lain enggak kita masukin dulu," kata Syahrial di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (15/8/2019).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.