Sukses

Lakukan ini biar Anak Tak Rewel Saat di Pesawat

Berikut cara agar anak tak rewel saat di pesawat terbang.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi orang-orang yang baru saja menyandang status sebagai orangtua, merencanakan travelling dengan buah hati tentu bisa membuat cemas. Pasalnya, meski lebih banyak menghabiskan waktunya untuk tidur, bayi juga sangat mudah untuk rewel ketika tidurnya terganggu. 

Masalah ini seringkali dialami saat orangtua mengajak buah hatinya bepergian menggunakan transportasi umum. Tentu terdapat banyak hal yang perlu dipersiapkan agar kenyaman si bayi tidak terganggu. Apalagi, jika travelling dilakukan dengan pesawat.

Apabila Anda adalah salah satu orang yang masih ragu untuk membawa serta bayi dalam penerbangan, lebih baik luangkan waktu buat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Tujuannya, supaya tahu apakah buah hati Anda sudah siap melakukan perjalanan dengan pesawat atau belum. 

Di samping berkonsultasi dengan dokter, terdapat beberapa hal yang perlu untuk Anda ketahui saat mengajak buah hati travelling dengan menggunakan pesawat. Berikut cara agar anak tak rewel saat di pesawat terbang, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Pastikan Bayi Sudah Cukup Umur

Memastikan buah hati telah cukup umur untuk melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Standar usia minimal untuk bayi pun beragam, sesuai peraturan dari maskapai yang bersangkutan. 

Umumnya, batas minimal usia bayi yang diizinkan untuk mengikuti penerbangan yaitu 14 hari. Selain itu, orang tua juga wajib menyertakan bukti berupa Surat Keterangan Medis (SKM) jika ingin membawa bayi ikut penerbangan. 

Namun, meski telah memenuhi standar, bayi yang berusia kurang lebih dua minggu berisiko lebih besar saat melakukan perjalanan dengan pesawat. Karena imun dari bayi masih belum bekerja dengan sempurna, maka ia akan rentan terkena virus dari penumpang di dalam kabin.

Usia minimal yang dianggap paling tepat untuk membawa bayi travelling dengan pesawat adalah 3 bulan. Di usia tersebut, daya tahan tubuh bayi telah semakin berkembang, sehingga risiko terganggunya kondisi kesehatan si buah hati akan menjadi semakin kecil.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Cari Tahu Informasi Tiket Khusus Bayi

Sama halnya dengan peraturan batas usia bayi diperbolehkan naik pesawat, kebijakan tiap maskapai mengenai tiket khusus bayi juga beragam. Ada beberapa maskapai yang menggratiskan tiketnya, dan ada pula yang mengenakan tarif khusus. Biasanya, harga tiket bayi hanya beberapa persen dari harga tiket dewasa.

Pada praktiknya, perusahaan penerbangan menggolongkan bayi sebagai penumpang dengan usia kurang dari 24 bulan. Ketentuan tersebut biasanya mengharuskan orangtua untuk memangku bayi mereka.

Namun, jika Anda menginginkan si kecil memiliki tempat duduk sendiri, perlu dipahami bahwa harga tiketnya setara dengan tiket dewasa.

Meski duduk di pangkuan orangtua, Anda tetap harus menyiapkan akta kelahiran sebagai bukti untuk menunjukkan usia bayi. Selain itu, sertakan pula paspor untuk si kecil apabila tujuan penerbangan Anda adalah ke luar negeri. 

3. Persiapkan Barang Bawaan untuk Si Kecil

Meskipun masih kecil, faktanya, bepergian dengan anak-anak akan membuat barang bawaan Anda menjadi semakin banyak. Hal ini dikarenakan Anda harus menyesuaikan barang bawaan dengan kebutuhan mereka. 

Saat mengemas barang yang akan dibawa, persiapkan segala kebutuhan si kecil, khususnya yang akan Anda bawa ke kabin. Beberapa kebutuhan yang wajib Anda bawa ke kabin adalah selimut, pakaian cadangan, nursing apron, pampers, serta tisu basah. 

Makanan bayi dan susu juga merupakan benda yang tak boleh tertinggal. Meski cairan yang diizinkan untuk dibawa ke kabin sangat terbatas, peraturan tersebut tidak berlaku untuk makanan dan susu bayi. 

Pastikan pula Anda telah memasukkan mainan kesukaan bayi dalam tas yang akan Anda bawa ke dalam kabin. Anak sangat rentan sekali untuk rewel, terutama jika hanya duduk sepanjang perjalanan.

Dengan membawa mainan, ia bisa menyibukkan diri dan merasa terhibur. Sehingga bisa meminimalisir kemungkinan tidak nyaman saat berada di dalam pesawat.

3 dari 4 halaman

4. Pertimbangkan Beberapa Hal Penting Saat Reservasi Tiket

Ketika memesan tiket pesawat, sebisa mungkin pilih seat di bagian depan atau di aisle. Posisinya yang lebih leluasa dan jauh dari kebisingan mesin pesawat tentu sangat tepat untuk melakukan penerbangan dengan si kecil. 

Membeli satu seat lebih ketika bayi Anda sudah cukup besar merupakan hal yang penting saat akan melakukan travelling dengan jarak yang cukup jauh. Alasannya, karena sudah mengalami pertumbuhan, tentu tidak mungkin jika ia akan terus duduk di pangkuan Anda selama perjalanan, bukan? 

Satu lagi yang perlu Anda cermati saat booking tiket pesawat adalah jam keberangkatannya. Apabila perjalanan Anda jaraknya dekat, pilih penerbangan di siang hari karena si kecil akan menghabiskan waktu penerbangan untuk tidur siang.

Sebaliknya, jika penerbangan Anda memakan waktu yang cukup panjang, memilih jam malam adalah keputusan yang tepat.

5. Persiapkan Si Kecil Sebelum Penerbangan

Sebisa mungkin, usahakan untuk datang ke bandara lebih awal. Tiba beberapa saat lebih awal akan menghindarkan Anda dari perasanaan panik akibat terburu-buru saat melakukan prosedur memasuki pesawat.

Karena prosesnya yang tidak sebentar, apabila Anda terburu-buru, si kecil pun akan cepat lelah dan risiko menjadi rewel pun semakin besar.

Jika Anda memiliki waktu lebih, ajaklah anak bermain sebelum keberangkatan. Setelah beraktivitas, umumya anak akan merasa lelah, dan akhirnya menghabiskan penerbangan untuk tidur di pangkuan Anda. 

4 dari 4 halaman

6. Usahakan Bayi Tetap Tenang

Jika bayi terjaga selama penerbangan, kemungkinan untuk rewel akan jadi semakin besar. Untuk menghadapi situasi yang demikian, Anda harus membawa mainan kesukaan anak agar bisa mengalihkan perhatiannya. 

Namun, jika cara tersebut ternyata tidak berhasil, Anda bisa mengajak anak untuk berjalan-jalan menelusuri lorong kabin. Pastikan bahwa kegiatan yang Anda lakukan tersebut tidak mengganggu kenyamanan penumpang lain.

Hal selanjutnya yang perlu Anda perhatikan adalah suhu tubuh si kecil. Karena suhu di dalam kabin cukup dingin, pastikan bahwa anak Anda memakai pakaian yang dapat menghangatkan tubuh mereka.

Jika tidak, suhu dingin dapat menjadi pemicu mereka menjadi rewel. Ketika lepas landas maupun mendarat, menyusui si kecil sangat penting untuk dilakukan.

Karena itu bisa mencegah anak mengalami kesakitan di telinganya yang disebabkan oleh berubahnya tekanan udara. Dengan begitu, bayi Anda tidak akan merasa terganggu saat pesawat mulai bersiap untuk mendarat.

Persiapan Beres, Perjalanan Nyaman dan Anak Bebas Rewel

Membawa buah hati yang masih kecil dalam penerbangan tentu akan jadi cukup merepotkan jika Anda tidak memahami hal apa saja yang harus dipersiapkan. Selain barang bawaan, Anda perlu memerhatikan pemesanan tiket, pemilihan jam penerbangan, hingga mencari cara agar si kecil bisa tenang selama perjalanan. Dengan persiapan yang tepat, travelling dengan anak pun akan jadi minim kendala.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini