Sukses

Buruh Minta Presiden Terpilih Tetap Fokus Bangun Infrastruktur

pembangunan infrastruktur dinilai memiliki nilai tambah bagi para tenaga kerja.

Liputan6.com, Jakarta - Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) meminta kepada calon presiden terpilih nantinya dapat melanjutkan pembangunan infrastruktur. Sebab, pembangunan infrastruktur dinilai memiliki nilai tambah bagi para tenaga kerja.

Presiden KSBSI, Mudhofir, mengatakan pembangunan infrastruktur memiliki dampak besar bagi para buruh. Menurutnya, dengan adanya infrastruktur seperti jalan tol pelabuhan hingga bandara, maka biaya logistik bisa lebih murah. Dengan demikian, keberlangsungan usaha dapat terjaga.

"Memang merasakannya tidak langsung, lama-lama pasti akan ada dampak. Sebelumnya kan yang kita hadapi itu masalah distribusi logisitik yang kita tahu ongkos kirim lebih mahal," ujarnya saat ditemui di dalam Kantor APINDO, Jakarta, Kamis (11/4).

Mudhofir mengatakan, pembangunan infrasturuktur juga menjadi bagian penting untuk menarik masuk investasi. Sebab, dengan investasi asing yang semakin banyak maka akan semakin banyak pula tenaga kerja yang terserap. "Kalau infrastrutkur tidak dibangun kita akan ketinggalan dengan Vietnam dan sebagainya," ucapnya.

Dia menambahkan, selain infrastruktur, pihaknya juga menginginkan agar Presiden dan Wakil Presiden terpilih bisa gencar menarik investasi. Di samping itu, dirinya juga menginginkan perbaikan sistem dari Badan Peneyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) baik Kesehatan maupun Ketenagakerjaan. Sebab, kedua hal tersebut sangat krusial untuk kesejahteraan para buruh.

"Artinya kita ingin ada pekerjaan untuk buruh juga tapi ada pembahasan misalnya jaminan sosialnya," jelasnya.

Mudhofir mengapresiasi upaya Pemerintah Jokowi-JK dalam pembangunan infrastruktur. Apalagi selama empat tahun setengah ini, pembangunan tidak hanya dilakukan di Jawa saja akan tetapi di wilayah timur Indonesia seperti Papua juga dilakukan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.