Sukses

Jakarta Terlambat Bangun MRT

Dirut MRT Jakarta menyarankan agar pemerintah kota (pemkot) di provinsi lain tidak menunggu sampai penduduknya bertambah padat untuk membangun MRT.

Liputan6.com, Jakarta Mass Rapit Transit (MRT) Jakarta akan beroperasi pada akhir bulan ini. Moda transportasi tersebut akan menjadi yang pertama di Indonesia.
 
Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan, sebenarnya MRT ini sebenarnya termasuk terlambat dibangun di Jakarta. ‎
 
"Sekarang ini memang masih Jakarta, tetapi Jakarta ini relatif terlambat sebenarnya punya MRT," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, pekan ini.
 
 
Sebab, lanjut dia, saat ini jumlah penduduk di Ibu Kota sudah sangat padat. Jika digabungkan, saat ini jumlah penduduk di Jakarta dan kota sekitarnya mencapai 30 juta jiwa.‎
 
"Penduduk Jakarta sudah sangat banyak, jakarta sudah 11 juta, kalau jakarta dan sekitarnya itu sudah 25-30 juta," kata dia.
 
William berharap MRT ini juga bisa dibangun di kota lain. Menurut dia, banyak kota besar yang butuh moda transportasi seperti ini.
 
"Tapi kita berharap dalam waktu singkat MRT ini juga masuk ke provinsi lain di sekitar Jakarta, Banten atau Jawa Barat misalnya. Pada prinsipnya MRT ini siap untuk membantu melihat kemungkinan-kemungkinan di kota mana, dengan skala penduduk yang sudah tinggi yang membutuhkan MRT," jelas dia.
 
William menyarankan agar pemerintah kota (pemkot) di provinsi lain tidak menunggu sampai penduduknya bertambah padat untuk membangun MRT.
 
"Jadi jangan tunggu kotanya seperti Jakarta baru dibangun MRT, nanti susah. Jadi ada kota-kota yang sudah siap, kami siap bekerja sama untuk memberikan dukungan teknis agar kota-kota tersebut bisa membangun MRT juga," tandas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selain Wifi Gratis, Ini Beragam Fasilitas yang Ditawarkan MRT Jakarta

Sejumlah fasilitas dihadirkan oleh Mass Rapit Transit (MRT) Jakarta untuk memanjakan para penumpang transportasi massal ini. Salah satunya yaitu wifi gratis.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan, adanya wifi ini guna memastikan para penumpangnya bisa tetap terhubung dengan internet saat berada di bawah tanah. Sebab, sebagian jalur MRT memang berada di bawah tanah.‎‎

"Jangan ragu, kalau anda berada di bawah tanah pasti wifi tetap on. Kita punya fasilitas itu. Jadi internet masih bisa dilakukan. Free. Kita memberikan fasilitas wifi," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Jumat (1/3/2019).

Selain itu, di stasiun MRT juga akan tersedia fasilitas seperti mesin ATM, gerai makan dan minuman, minimarket hingga toko pakaian.

"Ada coffe Shop, ada ATM, vending machine ticket, ada ritel lain seperti tempat jajanan, food and baverage, fesyen, minimart. Itu ada di masing-masing stasiun. Kita punya 13 stasiun dari Lebak Bulus sampai Bundaran HI ada," kata dia.

Meski tersedia gerai makan dan minuman, lanjut William, namun para penumpang di larang untuk makan dan minum selama di dalam MRT dan stasiunnya. Hal untuk menjaga kebersihan di moda transportasi massal tersebut.

"Memang unik, jadi di MRT Jakarta ini kita memang jaga kebersihan, jadi di bawah anda tidak akan temukan tempat sampah. Karena kita berharap masyarakat benar-benar mengeducate dirinya untuk menjaga kebersihan stasiun, tidak diperkenankan untuk makan dan minum di dalam stasiun. Tapi keluar dari stasiun, silahkan makan dan minum," tandas dia

Selain itu, makanan yang disediakan di dalam stasiun juga yang bersifat siap saji. Sehingga tidak ada aktivitas memasak di dalam area stasiun, khususnya yang berada di bawah tanah.

"Makanan-makanan yang di bawah itu bukan makanan yang dimasak, karena di dalam stasiun tidak bisa masak. Jadi paket-paket yang disiapkan ini yang grab and go, makannya nanti di tempat lain. Tapi fasilitas-fasilitas itu ada di stasiun kita," tandas dia.

 

Simak wawancara Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.