Sukses

Menko Luhut Minta Pemda Kreatif Manfaatkan Kawasan Industri

Menko Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan meminta pengelola kawasan industri Morowali juga berkoordinasi dengan pemda untuk bekerjasama.

Liputan6.com, Morowali - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) Morowali agar cepat tanggap dan memanfaatkan peluang bisnis yang muncul dengan kehadiran kawasan industri.

Mantan Menko Polhukam ini menyebut ada begitu banyak peluang bisnis yang bisa digarap. Salah satunya bagian suplai makanan. Jumlah karyawan di kawasan industri yang mencapai 30.000 orang, kata Luhut, merupakan potensi pasar yang besar jika digarap.

"Pemerintah daerah harus bantu Bupati coba suplai bahan makanan kemari. Ada 30.000 orang (karyawan). Kita hitung tadi malam berapa ekor ayam, ikan, sayur," kata dia, di Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah, Sabtu, (12/1/2019).

"Sekarang peluang sudah ada. Jangan dihilangkan, kalau kita mau maju. Atau kita mau dijajah secara teknologi atau ekonomi karena kita malas," lanjut Luhut.

Dengan demikian, keuntungan yang diterima masyarakat akibat kehadiran kawasan industri bisa makin banyak. "Coba dilihat supaya rakyat kita dapat. Jadi pendidikan dapat, nanti yang lain juga bisa kita kembangkan dan itu bertahap tidak bisa seperti balikkan tangan," ungkapnya.

 

 

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Butuh Koordinasi

Dia pun meminta kepada pengelola Kawasan Industri Morowali agar juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengembangkan kerja sama.

"Saya katakan sama Pak Hamid (Managing Director IMIP, Hamid Mina,) biar Perusda (Perusahaan Daerah) juga terlibat. Supaya ada kegiatan ekonomi lain," tutur dia.

Koordinasi antara pengelola Kawasan Industri Morowali dengan pemerintah daerah juga sangat penting untuk menjaga agar iklim investasi tetap kondusif.

"Tapi jujur melihat kalau orang mau datang investasi kita harus rawat dengan bagus. Tapi kita bikin koridor bermain supaya national interest kita tidak terganggu," ujar dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.