Sukses

Dicopot dari Komisaris PTBA, Said Didu Merasa Terhormat

Said Didu diberhentikan sebagai Komisaris PTBA. Ia mengaku merasa terhormat.

Liputan6.com, Jakarta - Said Didu dicopot dari jabatannya sebagai komisaris PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pada 28 Desember 2018.

Menanggapi hal tersebut, Said Didu melalui akun media sosialnya mengaku merasa terhormat dengan keputusan tersebut.

"Hari ini saya merasa terhormat karena: 1) dilakukan RUPS Luar Biasa dengan agenda tunggal pemberhentian saya sebagai komisaris, dan 2) alasan pemberhentian saya karena dianggap sudah tidak sejalan lagi dengan pemegang saham Dwi Warna (Menteri BUMN)," ujar Said Didu dalam postingannya di Facebook, Jumat (28/12/2018).

Ia pun menyimpulkan yang penting bagi pejabat adalah "sejalan" dengan penguasa. Di akhir tulisannya yang penuh huruf kapital, Said mengaku dirinya masih santai.

"Bagi saya ini biasa saja karena bagi saya jabatan hanya tempat belajar dan mengabdi," tutur Said Didu.

Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Sekretaris Perusahaan PTBA Suherman membenarkan hal tersebut. 

“Betul. Kalau penjelasan dari pemegang saham,” ujar Suherman, saat dihubungi Liputan6.com, lewat pesan singkat, Jumat (28/12/2018).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Said Didu Dicopot dari Komisaris Bukit Asam

Said Didu dicopot dari jabatannya sebagai komisaris PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

 

Dikutip dari akun media sosial Said Didu, ia menulis:

 “Kalau melalui RUPSLB PTBA hari ini 28 Desember 2018 saya diberhentikan sebagai komisaris PTBA dengan alasan bahwa saya sudah tidak sejalan dengan pemegang saham”.

Sesuai keputusan RUPSLB PTBA hari ini saya diberhentikan sebagai komisaris PTBA dengan alasan saya sudah tidak sejalan dengan pemegang saham dwi warna (Menteri BUMN)

“Mohon maaf bagi saya kemerdekaan berpendapat jauh lebih penting dari jabatan. Saya tidak punya bakat jadi penjilat,” tulis Said Didu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini