Sukses

Kemenperin Siap Dukung Produksi Mobil Esemka

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) siap mendukung produksi mobil Esemka yang diproduksi di Boyolali, Jawa Tengah.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) siap mendukung produksi mobil Esemka yang diproduksi di Boyolali, Jawa Tengah.

Dengan ada mobil ini diharapkan menjadi cikal bakal mobil karya anak bangsa yang seluruh komponennya berasal dari dalam negeri.

Kepala Badan Penelitian dan ‎Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Ngakan Timur Antara, mengatakan bantuan yang akan diberikan Kemenperin khususnya dalam hal pasokan komponen.

"Kami membantu dalam penyiapan komponen, karena banyak industri kecil dan menengah khususnya di bidang logam yang kita arahkan untuk membantu menyumplai ke program mobil nasional ini," ujar dia di Depok, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).

Ngakan menuturkan, untuk saat ini komponen untuk mobil tersebut memang belum 100 persen dari dalam negeri. Namun demikian, dengan program hilirisasi yang dilakukan diharapkan ke depannya seluruh komponen yang dipakai mobil Esemka sudah bisa diproduksi di Indonesia.

"TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) prinsipnya ketika masih belum bisa diproduksi di dalam negeri boleh ambil dari luar negeri, tetapi secara bertahap kita kurangi. Maka di dalam negeri juga harus diperkuat sehingga semakin sedikit nantinya yang diimpor," ungkap dia.

Sementara dari sisi daya saing dengan mobil produksi Jepang yang sudah lama merajai Indonesia, Ngakan menilai memang perlu ada keberpihakan dari pemerintah agar produknya bisa diminati masyarakat.

Namun, bukan berarti pemerintah mengabaikan investasi asing yang juga ingin memproduksi mobilnya di Indonesia.

"Untuk daya saing memang harus ada keberpihakan, komponennya kita permudah. Tetapi memang pemain otomotif memang ramai di dalam negeri, ada Jepang, China dan sebentar lagi Korea mau masuk. Tetapi memang pemerintah tetap akan memberikan ruang gerak bagi investor yang mau masuk agar bisa berproduksi di sini, karena semua akan memberikan kontribusi pada ekonomi nasional," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pabrik di Esemka Mulai Menggeliat

Sebelumnya, nama Esemka kembali muncul. Kabarnya pabrik mobil di Boyolali, Jawa Tengah tersebut mulai menggeliat dengan  aktivitasnya.

Pabrik yang memproduksi mobil Esemka berlokasi di Desa Demangan, Sambi, Boyolali. Menurut pantauan Solopos.com di pabrik itu, Senin 22 Oktober 2018, dari kejauhan terlihat mobil-mobil berjajar rapi di halaman sisi timur.

Mobil tersebut berjenis pikap dan terdiri atas dua warna berbeda yakni putih dan abu-abu. Sekilas bak terbuka mobil-mobil itu memang terlihat seperti pikap pada umumnya, namun bagian depannya memiliki bentuk lain.

Sementara itu, seperti dikutip dari Solopos.com pabrik tersebut masih tertutup untuk umum. Pintu gerbang utama selalu tertutup dan dijaga petugas keamanan. Bando di pintu gerbang utama dan sebagian pagar depan yang diperkirakan bertuliskan nama pabrik (PT Solo Manufaktur Kreasi) ditutup dengan kain hitam.

Meski demikian, di lingkungan pabrik Esemka sudah terlihat adanya aktivitas. Sejumlah pekerja terlihat lalu lalang melakukan kegiatan di sekitarnya. Puluhan sepeda motor juga terparkir di sisi salah satu gedung. Pemandangan ini berbeda dengan beberapa bulan lalu di mana pabrik masih terlihat lengang dan tidak ada aktivitas.

Sejumlah warga sekitar yang ditemui menyebutkan, sejak beberapa bulan terakhir pabrik sudah terlihat ramai. Mobil-mobil Esemka baru keluar masuk pabrik sedangkan orang-orang berlalu lalang.

Bahkan warga juga melihat adanya aktivitas percobaan mobil di sisi timur. “Saya pernah melihat ada mobil yang sepertinya sedang dicoba-coba di jalan itu. Naik dan turun,” kata salah satu warga di sekitar pabrik.Ketika Solopos.com melihat sisi timur pabrik terlihat ada dua lintasan menurun yang diperkirakan menjadi salah satu lokasi percobaan mobil Esemka.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.