Sukses

5 Jenis Pengeluaran Uang yang Tak Terduga

Siagakan kondisi keuangan untuk 5 pengeluaran ini.

Liputan6.com, Jakarta - Jangan kira pengeluaran uang hanya membeli smartphone atau jalan-jalan ke luar negeri. Perhatikan juga pengeluaran kecil-kecilan yang justru bisa menggunung bila tidak diatur.

Ada pula pengeluaran yang kesannya mendadak. Bukan hanya sakit, tetapi sewaktu melakukan traktiran pun akan ada pengeluaran mendadak yang perlu disesuaika dengan kondisi dompet.

Itu jika kamu sadar mengenai pentingnya mengatur keuangan. Itu berbeda dengan perhitungan. Inti mengatur keuangan adalah agar kondisi keuangan bisa sehat, dan bisa fokus pada prioritas yang vital untuk kehidupan kamu sekarang dan kedepannya.

Apa saja pengeluaran uang yang mungkin terlepas dari perhatian tersebut? Berikut 5 pengeluaran tak terduga versi TunaiKita.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Sakit

Pengeluaran tidak terduga yang paling pertama dan sering terjadi adalah sakit. Ini merupakansalah satu pengeluaran dadakan yang cukup memangkas nominal tabungan. Seperti yang kita ketahui, tidak ada  orang yang tidak pernah sakit dan tidak ada juga orang yang dapat memprediksi kapan mereka akan jatuh sakit.

Penyakit bisa datang kapan saja, baik ketika seseorang sedang memiliki banyak uang ataupun disaat sedang kekurangan uang. Biaya rumah sakit dan obat-obatan tidak murah. Jadi tidak ada salahnya berjaga-jaga dengan menyisihkan sedikit uang untuk mengatasi situasi ini.

3 dari 6 halaman

2. Pulsa

Pulsa menjadi salah satu pengeluaran yang paling tidak terduga dan sering terjadi. Namun sayangnya, salah satu kebutuhan ini jarang masuk ke dalam anggaran keuangan awal bulan.

Biaya untuk pulsa seringkali membengkak karena terkadang secara tidak sadar penggunaannya sering dilakukan untuk hal-hal yang tidak terlalu dibutuhkan. Pulsa biasanya dianggap sepele sehingga seseorang tidak berpikir sebelum menggunakannya.

Jadi, biasakan menggunakan pulsa untuk hal-hal yang dirasa diperlukan saja, misal untuk menelepon orang tua dan keluarga, rekan kerja, dan jika tidak penting usahakan gunakan layanan komunikasi yang lebih murah atau bahkan gratis.

4 dari 6 halaman

3. Musibah

Hamper sama dengan jatuh sakit, musibah juga tidak bisa diprediksi kedatangannya. Ketika bencana datang, pengeluaran yang harus dikeluarkan akan menjadi besar.

Masalah akan semakin bertambah parah ketika kamu tidak memiliki dana cadangan untuk menyelesaikannya. Musibah yang dimaksud di sini adalah kebakaran rumah, kendaraan rusak, kebanjiran, bencana alam dan lain sebagainya.

5 dari 6 halaman

4. Hadiah dan Sumbangan

Sebagai manusia yang hidup di dalam kelompok, tentu saja kita harus berbagi dengan sesama. Hal ini sudah menjadi kebiasaan manusia di dunia ketika adanya musibah menimpa, akan saling membantu dengan memberikan sumbangan atau hadiah. Sumbangan untuk teman kantor yang akan melahirkan, sumbangan untuk rumah kerabat yang mengalami kebakaran atau ketikadiundang ke pesta pernikahan teman.

Tidak ada salahnya menyisihkan dana untuk berjaga-jaga dengan situasi seperti ini. Satu hal yang perlu diingat, berikan hadiah atau sumbangan sesuai dengan kemampuan. Jangan sampaimemaksakan diri di luar kapasitas yang berujung menyusahkan diri sendiri.

6 dari 6 halaman

5. Traktiran

Biasanya pengeluaran seperti ini sudah lumrah terjadi pada momen-momen istimewa. Seperti hari ulang tahun, mendapatkan pekerjaan baru, naik jabatan dan lain sebagainya.

Ketika momen bahagia itu datang biasanya seseorang ingin merayakannya bersama keluarga dan teman-teman terdekat. Tentunya untuk melakukan hal ini membutuhkan biaya, bukan? Tapi ingat, traktiran itu tidak harus mahal, carilah tempat yang sesuai dengan kemampuanmu.

Jangan memaksakan diri untuk menjamu rekan-rekan di tempat yang tidak sesuai dengan kantongmu. Untuk menghadapi situasi-situasi seperti di atas, ada baiknya mulai sekarang biasakan menyisihkan sebagian dari pendapatan untuk menutupi kebutuhan-kebutuhan tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.