Sukses

Jumlah Penumpang Garuda Indonesia ke Lombok dan Bali Turun

Garuda Indonesia akibat penurunan jumlah penumpang pada Agustus alami rugi hingga USD 2 juta.

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Garuda Indonesia Tbk menyatakan gempa Lombok mempengaruhi industri penerbangan terutama penerbangan internasional.

Akan tetapi, pihaknya akan menggandeng Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk memulihkan persepsi turis asing.

"Tentunya pertama-tama kita bersimpati dan juga prihatin dengan apa yang terjadi di Lombok. Bagi kita di Garuda Indonesia, Denpasar salah satu dari hub internasional kita," ucap Direktur Utama PT Garuda Indonesia Pahala Mansury usai acara Young On Top National Conference pada Sabtu (25/8/2018) di Balai Kartini, Jakarta.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, gempa di Lombok memberikan dampak pada penerbangan internasional. Dalam hal ini, persepsi turis mancanegara yang berlibur ke daerah Denpasar dan Lombok.

"Jadi apa yang terjadi di Lombok dan juga di Denpasar sedikit banyak juga akan berpengaruh  pada penerbangan internasional kita, Denpasar khususnya. Dan ini memang mempengaruhi persepsi para turis asing juga terhadap Denpasar," ujar dia.

Pihaknya pun sekarang masih dalam tahap observasi persepsi publik terhadap potensi penurunan penumpang ke Denpasar.

"Bulan Agustus sendiri, mungkin impact-nya berkisar antara USD 1-2 juta dibandingkan yang sebelumnya kita bayangkan, baik itu Denpasar ke Lombok, maupun jumlah penumpang yang membatalkan (penerbangan ke Denpasar),"  kata dia.

Ia menyebut, penyebabnya lebih signifikan berasal dari penerbangan international. Meski penerbangan dari Lombok ke Denpasar, Surabaya, dan Lombok juga terpengaruh.

"Denpasar sendiri merupakan hub dari penerbangan international kita. Dan apa yang terjadi di Lombok, kita sayangkan tentunya, tetapi inilah yang terjadi mempengaruhi persepsi turis asing terhadap keamanan dan kenyamanan mereka untuk bisa berlibur di Denpasar atau di Bali," tutur dia.

Garuda Indonesia pun berniat menggandeng Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk mengubah persepsi negatif mengenai wisata, terutama di Denpasar.

"Kita nanti ke depannya perlu membangun komunikasi juga bersama Kementerian Pariwisata yang dalam hal ini memang memiliki channel, anggaran kemampuan, untuk melakukan komunikasi. Jadi kita nanti bersama kemnepar berusaha mengubah persepsi publik dengan berbagai macam hal," ujar dia.

 

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Target Garuda Indonesia Saat Kembali Gelar Online Travel Fair

Sebelumnya, maskapai Garuda Indonesia kembali menggelar acara Garuda Indonesia Online Travel Fair (GOTF) phase 2 yang akan berlangsung pada 24-30 Agustus 2018. Pada pelaksanaan GOTF phase 2 ini, Garuda Indonesia bekerjasama dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) sebagai bank rekanan.

Berbeda dengan penyelenggaraan GOTF pada tahun-tahun sebelumnya, Citilink anak usaha Garuda Indonesia yang bergerak di bidang LCC (Low Cost Carrier) juga turut berpartisipasi dengan memberikan penawaran harga yang menarik.

Direktur Niaga Domestik Garuda Indonesia, Nina Sulistyowati mengatakan pada pelaksanaan GOTF phase 2 ini pihaknya menargetkan penjualan sebesar Rp 185 miliar atau lebih tinggi dari GOTF phase 1 pada Mei 2018 lalu yang sebesar Rp 173 miliar.

”Kami menargetkan 2 juta pengunjung web dan 50 ribu downloader baru mobile app Garuda Indonesia," kata dia dalam acara peluncuran GOTF phase 2, di Hard Rock Cafe, Jakarta, Kamis 23 Agustus 2018.

Nina menjelaskan, pada GOTF kali ini Garuda telah menyiapkan 5 destinasi domestik unggulan yakni Bali, Yogyakarta, Malang, Sorong dan Tanjung Pinang. Hal ini dilakukan sebagai komitmen Garuda dalam mendukung promosi 10 destinasi wisata yang digalang Pemerintah.

"Bekerjasama dengan CIMB Niaga, Garuda Indonesia memberikan harga menarik untuk rute-rute unggulan tersebut seperti misalnya Jakarta Bali menjadi senilai Rp 906.000, Jakarta Labuan Bajo senilai Rp 1,3 juta atau Jakarta Sorong senilai Rp 2,3 juta” kata Nina.

Sementara itu Direktur Kargo dan Niaga lnternasional, Sigit Muhartono menambahkan pelaksanaan GOTF ini juga merupakan upaya Garuda Indonesia untuk mendukung pemerintah dalam mencapai target 17 juta wisatawan mancanegara.

"Pelaksanaan GOTF ini juga dapat diakses oleh seluruh pengguna jasa di seluruh destinasi internasional. Kami juga telah menyiapkan destinasi unggulan internasional Garuda seperti China, di Beijing, Guangzhou, dan Shanghai, India, Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Thailand," ujar dia.

Direktur Strategy and Finance CIMB Niaga, Wan Razly mengatakan, sebagai bank partner, CIMB Niaga menghadirkan solusi pembayaran melalui produk kartu kredit untuk memudahkan para traveller merencanakan perjalanan wisata mereka, khususnya melalui platform online.

"Kami mendukung para traveller menjelajahi beragam destinasi wisata menarik di dalam dan luar negeri. Bersama Garuda Indonesia, CIMB Niaga memberikan beragam program yang menguntungkan," kata dia.

Selama GOTF phase 2 ini, para pelanggan Garuda Indonesia yang juga merupakan pemegang kartu kredit CIMB Niaga berkesempatan untuk memperoleh tambahan diskon hingga Rp 7‚5 juta melalui program Happy Hour, cicilan 0 persen hingga 24 bulan, serta bonus hingga 10.000 miles.

”Kami berharap berbagai program menarik yang ditawarkan selama GOTF Phase 2 dapat memperluas penetrasi bisnis kartu kredit dan debit CIMB Niaga pada segmen travel, sehingga mampu berkontribusi pada peningkatan kinerja perseroan” ujar dia

Razly menambahkan selain mendapatkan berbagai harga terbaik untuk berlibur. Para pengguna jasa yang akan menuju Bali, Ujung Pandang, Medan Labuan Bajo, Sorong, Singapura dan Hong Kong juga akan mendapatkan tambahan diskon sebesar Rp 1.000.000. Sedangkan khusus untuk rute Australia, Amsterdam, Korea, dan Jepang mendapatkan tambahan diskon sebesar Rp 3.000.000.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.