Sukses

Kuasai Blok Rokan, Pertamina Bisa Hemat USD 4 Miliar

Karakteristik minyak di Blok Rokan, sesuai dengan konfigurasi kilang nasional, di mana akan diolah di dalam negeri, yakni di kilang Balongan, Dumai, Plaju dan Balikpapan, serta lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyambut baik keputusan pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atas kepercayaannya menyerahkan pengelolaan Blok Rokan ke Pertamina setelah 2021.

Pelaksana tugas Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, kepercayaan yang diberikan kepada Pertamina untuk mengelola blok dengan produksi lebih dari 200 ribu barel oil per hari itu tidak lepas dari dukungan pemerintah.

Keputusan yang disampaikan pemerintah melalui Kementerian ESDM pada Selasa 31 Juli 2018 ini, menjadi tonggak sejarah penguatan kedaulatan energi negeri, sesuai dengan Nawacita yang diusung Pemerintahan Joko Widodo.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden dan Pemerintah Republik Indonesia serta stakeholders lainnya yang telah mempercayakan pengelolaan Blok Rokan kepada Pertamina," kata Nicke, di Jakarta, Rabu (1/7/2018).

Dengan mengelola Blok Rokan, produksi hulu Pertamina akan meningkat. Ini akan mengurangi impor minyak, sehingga bisa menghemat devisa sekitar USD 4 miliar per tahun, serta menurunkan biaya produksi hilir secara jangka panjang‎.

"Kami yakin mampu bersaing dengan kontrator kontrak kerja sama lainnya. Dan sesuai proposal yang telah kami sampaikan kepada pemerintah,” jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Karakteristik Minyak

Nicke menambahkan karakteristik minyak di Blok Rokan, sesuai dengan konfigurasi kilang nasional, di mana akan diolah di dalam negeri, yakni di kilang Balongan, Dumai, Plaju dan Balikpapan serta lainnya.

Guna mempertahankan produksi, Pertamina dalam proposal juga menyampaikan akan memanfaatkan teknologi Enhance Oil Recovery (EOR) yang juga telah diterapkan di lapangan-lapangan migas Pertamina, seperti di Rantau, Jirak, Tanjung yang dikelola Pertamina EP, termasuk penerapan steamflood yang juga sudah dilakukan dan berhasil di lapangan PHE Siak.

"Kami menilai pemerintah mempertimbangakan keputusan ini dengan matang, dalam rangka ketahanan energi nasional, penghematan devisa dan potensi peningkatan deviden bagi negara. Dengan kepercayaan ini, kami akan mengoptimalkan sumber daya anak bangsa, yang telah berpengalaman mengelola blok migas sebelumnya,” tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.