Sukses

Terdongkrak Sektor Pertambangan, IHSG Ditutup Menguat ke 6.027,93

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (30/7/2018), IHSG menguat 38,80 poin atau 0,65 persen ke posisi 6.027,93.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan Senin. IHSG terus berada di zona hijau pada perdagangan hari ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (30/7/2018), IHSG menguat 38,80 poin atau 0,65 persen ke posisi 6.027,93. Indeks saham LQ45 menguat 0,69 persen ke posisi 953,53. Seluruh indeks kompk berada di jalur hijau.

Sebanyak 217 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 172 saham melemah dan 126 saham di tempat. IHSG sempat sentuh level tertinggi 6.027,93 dan terendah 5.994,07.

Total transaksi perdagangan saham antara lain frekuensi perdagangan 428.689 kali dengan volume perdagangan saham 11,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,7 triliun. Investor asing beli saham Rp 183 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.403.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham infrastruktur yang melemah 0,20 persen dan sektor saham perdagangan yang turun 0,10 persen.

Sektor saham pertambangan naik 2,72 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri menguat 1,50 persen dan sektor saham perkebunan mendaki 1,01 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham KPAL naik 22,45 persen ke posisi Rp 60 per saham, saham YPAS melonjak 22,45 persen ke posisi Rp 600 per saham, dan saham TPMA menanjak 21,83 persen ke posisi Rp 240 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham UNIT melemah 18,06 persen ke posisi Rp 254 per saham, saham MINA tergelincir 12,93 persen ke posisi Rp 505 per saham, dan saham MLPT turun 10 persen ke posisi Rp 810 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sesuai Prediksi Analis

Realisasi penutupan perdagangan di awal pekan ini sesuai dengan prediksi. Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi Taulat menuturkan, IHSG akan cenderung naik tipis pada pergerakan indeks. Oleh karena itu, Lanjar kali ini menyarankan saham-saham emiten pertambangan atau batu bara usai penguatan IHSG.

Masih dalam kesempatan yang sama, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji berpendapat IHSG akan menguat pada perdagangan saham hari ini. Saham emiten perbankan turut serta menjadi rekomendasi Nafan.

Nafan menjelaskan, IHSG cenderung menguat di level 5.931 - 6.021. Menurut dia, menguatnya IHSG menjadikan indeks berpeluang menuju ke arah resisten.

Berbeda, Analis PT Kresna Securities William Mamudi meramalkan IHSG masih ragu-ragu hari ini. Ia berujar bahwa keraguan-raguan IHSG membuat indeks mengarah pada koreksi. Mamudi memprediksi, IHSG akan terkoreksi di kisaran 5.960 - 6.000.

Ia juga seirama dengan Nafan Aji dalam memilih saham, yakni saham emiten perbankan dan konsumer tetap menjadi rekomendasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.