Sukses

Mandiri Herindo Adiperkasa Tebar Dividen Perdana 75% dari Laba, Segini Nilainya

Direktur Utama PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA), Yenny Hamidah mengatakan,pembagian dividen ini untuk memberikan nilai tambah atas kepercayaan dan dukungan para pemegang saham

Liputan6.com, Jakarta - PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) atau Mandiri Services memutuskan akan membagikan dividen sebesar Rp 199,99 miliar atau setara Rp 12 per lembar saham. Hal itu telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Mandiri Herindo Adiperkasa pada Rabu, 8 Mei 2024.

Berdasarkan prospektus awal, perseroan akan membagikan dividen sebanyak-banyaknya 40% dari laba atau keuntungan. Namun, persentase dividen yang diusulkan pada RUPST lebih besar dibanding yang telah disampaikan pada prospektus awal.

Direktur Utama PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk, Yenny Hamidah mengatakan, aksi korporasi ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah atas kepercayaan dan dukungan para pemegang saham kepada Perseroan selama ini.

"Melalui kebijakan yang terukur dengan tidak mengabaikan kebutuhan pengembangan bisnis Perseroan serta kondisi keuangan. Hal ini penting dikarenakan menjadi aksi korporasi pertama MAHA dalam membagikan dividen kepada para pemegang saham publik," kata Yenny dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (10/5/2024).

Selain pembagian dividen, RUPST juga menyepakati penyisihan dana cadangan sebesar Rp 1,35 miliar sesuai UUPT. Selain itu, MAHA mengalokasikan sebagai dana cadangan dan saldo laba ditahan sebesar Rp 64,84 miliar sebagai modal kerja pengembangan bisnis Perseroan dengan melihat peluang kontrak baru ke depannya. 

Besaran dividen yang dibagikan itu setara 75% dari raihan laba bersih sepanjang 2023. Adapun pada tahun buku 2023, MAHA berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 266 miliar.

Meskipun laba bersih tahun 2023 terlihat menurun jika dibandingkan dengan 2022 di angka Rp 501 miliar, tetapi secara laba operasional mengalami kenaikan dari Rp 421 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp 467 miliar pada 2023.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Alasan Laba Turun

"Hal itu disebabkan oleh penurunan nilai investasi saham yang belum direalisasikan, di mana pada tahun 2022 terdapat kenaikan investasi saham belum direalisasikan dengan nilai yang cukup signifikan," ujar Yenny.

Berdiri sejak 1994, PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) tumbuh menjadi salah satu penyedia jasa pengangkutan batu bara dan mineral yang terbesar di Indonesia. MAHA memiliki visi menjadi penyedia jasa yang dapat diandalkan, dipercaya dan beroperasi dengan mengutamakan keselamatan kerja, layanan berkualitas dan memberikan nilai yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan.

MAHA memiliki Pembaruan Sertifikasi ISO 9001:2015; ISO 14001:2015; ISO 45001:2018 yang diintegrasikan dengan SMKP dan SMK3. MAHA mencapai tonggak bersejarah dengan menjadi perusahaan publik sejak Juli 2023.

Saham MAHA turun 4,35 persen ke posisi Rp 220 per saham pada perdagangan Rabu, 8 Mei 2024. Harga saham MAHA berada di level tertinggi Rp 232 dan terendah Rp 212 per saham. Kapitalisasi pasar tercatat Rp 3,67 triliun.

 

3 dari 4 halaman

Jadi Kontraktor Tunggal Hauling di KPC, Mandiri Herindo Adiperkasa Siap Angkut 80 Juta Ton Batu Bara

Sebelumnya, PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) atau Mandiri Services, resmi menjadi kontraktor tunggal pengangkutan batu bara (hauling) yang beroperasi di tambang PT Kaltim Prima Coal (KPC), anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang berlokasi di Bengalon, Kalimantan Timur mulai 1 Januari 2024.

Sebelumnya terdapat beberapa kontraktor jasa pengangkutan batu bara, namun akhirnya seluruh target pengangkutan batu bara dipercayakan kepada MAHA.

Seperti yang diketahui sebelumnya melalui prospektus awal, pada bulan April 2023 silam MAHA telah berhasil mendapatkan kontrak pengangkutan batu bara dari PT Darma Henwa Tbk (DEWA) selama 8 tahun sampai April 2031 dengan target produksi tahunan mencapai 12 juta ton batu bara.

Sehingga, total nilai kontrak ini diperkirakan berkisar di angka lebih dari Rp 2 triliun selama masa kontrak.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran direksi dan manajemen dari PT Darma Henwa Tbk dan PT Kaltim Prima Coal, atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami sebagai kontraktor hauling tunggal per 1 Januari 2024 untuk mengangkut batu bara KPC selaku pemilik tambang selama 7 tahun ke depan," tutur Direktur Utama Mandiri Services, Yenny Hamidah Koean dalam keterangan resmi, Senin (4/3/2024).

Mendapatkan atau memperpanjang kontrak jasa pengangkutan batu bara dengan jangka waktu yang panjang merupakan salah satu upaya MAHA dalam membangun bisnis yang berkelanjutan.

 

4 dari 4 halaman

Kemitraan Jangka Panjang

Selain itu, kemitraan jangka panjang menjadi bukti kepercayaan dari para pemilik tambang dan kontraktor atas pencapaian MAHA selama ini sebagai penyedia jasa pengangkutan batu bara yang dapat diandalkan.

"Mandiri Services akan selalu berupaya menjaga kestabilan operasional melalui pencapaian target pengangkutan batu bara dengan selamat dan aman. Kemitraan yang baru terjalin ini kami pastikan selalu baik serta berkepanjangan, sehingga dapat menguntungkan kedua belah pihak," imbuh Yenny.

Saat ini, MAHA telah menjalin kerja sama pengangkutan batu bara dengan banyak pemilik tambang atau pun kontraktor besar, seperti PT Indonesia Pratama, anak usaha PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Lalu PT Mandiri Intiperkasa, anak usaha PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL), PT Kideco Jaya Agung yang bernaung di bawah PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Pamapersada Nusantara oleh PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Multi Tambangjaya Utama oleh PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), serta yang terbaru adalah PT Darma Henwa Tbk (DEWA).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.