Sukses

Pengusaha Antisipasi Kenaikan Suku Bunga The Fed

Ketua Kadin Rosan Roeslani menuturkan, ada kenaikan suku bunga acuan bank sentral dapat dongkrak biaya.

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha Indonesia sudah mengantisipasi rencana kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed).

"Kalau kita pengusaha sudah antisipasi akan kenaikan suku bunga karena The Fed juga akan naikkan beberapa kali suku bunga pada tahun ini. 2 sampai 3 kali lagi, jadi buat kami para pengusaha kita sudah antisipasi akan kenaikan suku bunga itu," tutur Ketua Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Rosan P. Roeslani dalam acara open house di kediamannya, Jakarta, Sabtu (16/6/2018).

Oleh karena itu, Rosan menilai kenaikan suku bunga bukan suatu hal yang mengagetkan. Kenaikan suku bunga acuan tersebut sudah dimasukkan dalam rencana bisnis. Rosan perkirakan, suku bunga acuan Bank Indonesia dapat naik menjadi lima persen.

"Kami enggak surprise lagi, ini bisa dimasukan ke planning ke depan bahwa cost of fund  akan naik and that's ok selama kita tahu," ujar dia.

"Jadi prediksi suku bunga Bank Indonesia (BI) yang sekarang 4,75 ya akan naik ke 5, dan kita prediksikan akan lebih dari 5 persen," tambah dia.

Terkait strategi Kadin atas kenaikan suku bunga oleh The Fed, Rosan menambahkan akan dicari alternatif pembiayaan lainnya, termasuk dalam hal ini melalui pasar modal.

"Tentu ada strategi, cost of fund akan naik. Jadi ya kami akan lihat alternatif pembiayaan lainnya tidak akan fokus pada perbankan, ada pasar modal pasti akan digali lagi," ujar dia. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

The Fed Dongkrak Suku Bunga

Sebelumnya, The Federal Reserve (the Fed) atau Bank Sentral Amerika Serikat (AS) kembali menaikkan suku bunga pada Rabu. Kenaikan suku bunga ini sudah diperkirakan oleh analis dan ekonom.

Dengan adanya kenaikan suku bunga ini menandakan tonggak pergeseran kebijakan Bank Sentral AS dari yang awalnya pelonggaran kebijakan moneter untuk memerangi krisis keuangan dan resesi pada 2007-2009 menjadi pengetatan kebijakan moneter.

Dalam kenaikan suku bunga pada Juni ini, the Fed mematok di kisaran 1,75 persen hingga 2 persen. Bank Sentral AS mengesampingkan janji sebelumnya bahwa mereka akan terus menahan suku bunga di kisaran rendah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Perekonomian sudah berjalan dengan baik," jelas Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell dalam konferensi pers usai Rapat Komite Pasar Terbuka (Federal Open Market Committee).

"Seluruh indikasi ekonomi menunjukkan perbaikan. data tenaga kerja, inflasi dan lainnya sesuai dengan perkiraan," ujar dia.

Ekspektasi ekonomi yang sudah baik menjadi pendorong Bank Sentral AS untuk menaikkan suku bunga sebanyak 7 kali sejak 2015 lalu.

Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang cerah ini menjadi landasan bank the Fed untuk menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan awal pada beberapa bulan mendatang. Diperkirakan akan ada dua kali kenaikan lagi pada tahun ini.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Persentase dari pokok utang yang dibayarkan sebagai imbal jasa (bunga) dalam suatu periode tertentu disebut suku bunga.

    suku bunga

  • Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau Kadin Indonesia adalah organisasi pengusaha Indonesia yang bergerak di bidang perekonomian.

    Kadin

  • The Federal Reserve