Sukses

Masyarakat Antusias Ikut Program Mudik Gratis Pos Indonesia

PT Pos Indonesia (Persero) melepas pemberangkatan ratusan warga Jakarta yang mengikuti program mudik gratis pada Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pos Indonesia (Persero) melepas pemberangkatan ratusan warga Jakarta yang mengikuti program mudik gratis dengan bus lebih awal dari jadwal yang seharusnya pada Selasa (12/6/2018).

Itu lantaran antusiasme  para peserta sehingga mendesak perseroan memajukan jadwal kepergian. Acara program mudik gratis bersama perusahaan pelat merah itu sendiri diberlangsungkan di Kantor Regional IV Pos Indonesia Jakarta, Selasa (12/6/2018).

Ditemui seusai acara, VP Komunikasi Korporasi PT Pos Indonesia (Persero) Genta Sidharta mengatakan, peserta sudah banyak yang berkumpul sejak pukul 05.00 WIB, padahal proses registrasi ulang baru dibuka pukul 06.00 WIB.

"Bahkan sudah ada yang datang dari tadi malam. Pada hari ini kita hanya konfirmasi ulang langsung di sini. Pendaftaran sudah dimulai sejak beberapa hari lalu, ini hanya pendaftaran ulang dan konfirmasi saja,” ujar dia.

Dia pun menuturkan, animo peserta mudik gratis itu seolah mengharuskan pihaknya untuk memberangkatkan mereka lebih awal, dari yang seharusnya pukul 09.00 WIB jadi maju sekitar 15 menit.

"Kita sudah memulai acara sejak 08.00 WIB. Ada speech-speech dulu di situ, baru berangkat jam 08.45 tepat," sambung dia.

Pada musim mudik tahun ini, ia menyebutkan, ada sekitar 1.500 orang yang mengikuti  program mudik gratis bersama PT Pos Indonesia.

Sebelumnya, pada Senin 11 Juni 2018, perusahaan memberangkatkan 514 pemudik ke Solo dan Surabaya dari kantor pusatnya di kawasan Cilaki, Bandung. 

Pada hari ini, Genta menambahkan, pihaknya memulangkan peserta sisa dari dua kota, yakni Jakarta dan Surabaya. Dia menambahkan, para pemudik dari Jakarta akan diberangkatkan menuju 10 kota, yaitu Padang, Palembang, Tasikmalaya, Banjar, Semarang, Purwokerto, Solo, Yogya, Surabaya, dan Jember.

"Kalau di Jakarta ini kita sedia 15 bus dengan total 708 orang yang berangkat. Kalau dari Surabaya, itu 258 orang dengan 10 bus," kata dia.

Terkait armada bus yang PT Pos sediakan, ia menyatakan, pihaknya mengikuti prasyarat dari Kementerian BUMN yang mengharuskan kendaraan hasil produksi di atas tahun 2015. Selain itu, para pengemudinya pun dipilih setelah mengikuti serangkaian tes demi menjamin keamanan dan kenyamanan bagi pemudik.

Genta meneruskan, program mudik gratis kali ini sebenarnya ditujukan untuk para customer, agen-agen perusahaan serta O-Ranger, atau sales marketing PT Pos Indonesia. Ia menyampaikan, peserta mudik gratis ini didominasi oleh masyarakat umum yang memang sangat antusias.

"Malah lebih banyak dari masyarakat umum (pesertanya), sekitar 95 persen. Pegawai Posnya malah sedikit sekali. Hanya untuk bertugas mengawal bus-bus itu saja," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pos Indonesia Catat Peningkatan Pengiriman Barang Jelang Lebaran

Sebelumnya, PT Pos Indonesia (Persero) mencatat kenaikan pengiriman barang saat Ramadan. Jasa pengiriman barang diperkirakan terus meningkat mendekati Lebaran 2018.

Direktur Utama PT Pos Indonesia, Gilarsi Wahyu Setijono mengatakan, peningkatan pengiriman barang mulai terjadi satu minggu sebelum Lebaran. Diperkirakan peningkatan pengiriman barang mencapai 70 persen dari kondisi normal sekitar 280 ribu ‎per hari.

"Sudah terjadi. Penumpukan-penumpukan sudah mulai terjadi setidaknya. Minimal di atas 60-70 persen. Di atas hari-hari normal," kata ‎Gilarsi, di Museum Filateli, Jakarta, Kamis (31/5/2018).

Gilarsi menuturkan, peningkatan pengiriman barang mayoritas berasal dari aktivitas belanja online. ‎Dipastikan barang yang dikirim tidak berbahaya. Meski tidak mengetahui detail jenis barangnya.

"Kita juga tidak buka hanya petugas loket membuka karena memastikan bukan barang berbahaya. Bukan barang yang memang dilarang itu memastikan," ujar dia.

Gilarsi mengatakan, PT Pos Indonesia terus memastikan pengiriman barang berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Sebab itu, PT Pos Indonesia terus memastikan pengangkutan barang ‎dengan transportasi udara. Hal itu karena saat ini penggunaan jasa penerbangan sedang tinggi.

‎"Kita terpaksa harus sangat ketat mengawal karena di penerbangan sendiri tinggi itu, jadi jangan sampai berebut space dengan yang non reguler kemudian jadi tidak terangkut," kata dia.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.