Sukses

Dua BUMN Sinergi Bangun Kawasan Pariwisata di Bali Utara

Dua BUMN tersebut akan kembangkan lahan di Bali Utara untuk resort dan lokasi wisata layaknya Nusa Dua yang ada di Bali Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang pemanfaatkan lahan di Bali Utara.

Lahan ini akan dikembangkan untuk resort dan lokasi wisata layaknya Nusa Dua yang ada di Bali Selatan. Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer dan Direktur Keuangan WIKA Steve Kosasih di Lantai 6 Gedung Kementerian BUMN.

Adapun acara ini disaksikan langsung oleh Deputi Kementerian BUMN Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Pelabuhan (KSPP) Ahmad Bambang (AB) dan Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Edwin Hidayat Abdullah.

"Tugas kita saat ini adalah mengembangkan Bali Utara, karena di Bali Utara ini minus dibandingkan Bali Selatan. Pak Gubernur sudah menyampaikan dan juga pemegang saham kami meminta ITDC bantu kembangkan Bali Utata," kata Abdulbar M Mansoer di Kementerian BUMN, Jumat (8/6/2018).

ITDC selama ini memiliki bisnis inti pengelolaan kawasan pariwisata. Oleh karena itu, dalam pembangunan infrastruktur akan dilakukan oleh WIKA.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Dua BUMN ini sebelumnya telah sering bekerjasama dalam penggarapan proyek kawasan pariwisata, seperti salah satunya kawasan di Mandalika, Lombok.

Adapun lahan yang akan dikembangkan dua BUMN ini memiliki luas 100 hektar (ha). Namun lahan ini memiliki potensi pegembangan mencapai 300 ha. Mengenai status lahan tersebut, Abdulbar menuturkan tidak ada masalah sehingga siap dikembangkan.

Semetara itu di kesempatan yang sama Steve Kosasih menjabarkan rencana pengembangan wilayah yang akan dilakukan. Desain dan engineringnya akan dilakukan pada 2018 untuk kemudian pada 2019 bakal mulai dilakukan konstruksi.

"Nanti kita bangun tidak hanya resort melainkan juga dermaga kapal pesiar. Sehingga ini bisa menjadi pintu masuk ke dua di Bali selain Bandara I Gusti Ngurah Rai," ujar dia.

Steve menuturkan, di Bali Utara memiliki potensi pariwisata dan pemandangan yang tidak kalah menarik. Di lahan yang akan dikembangkan ini tidak hanya memiliki fasilitas pantai, melainkan pemandangan Gunung Ijen.

"Dengan adanya pengembangan kawasan ini akan meningkatkan ekonomi masyarakat di Bali Utara itu sendiri," ujar dia.

Mengenai investasinya, Steve mengaku masih menghitung. Kawasan ini akan dibangun dengan fasilitas lebih lengkap dibandigkan Nusa Dua. (Yas)

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.