Sukses

Deutsche Bank Pecat Lebih dari 7.000 Karyawan, Ada Apa?

Deutsche Bank (DB) mengumumkan serangkaian rencana untuk membenahi finansialnya dan menekan biaya administrasi.

Liputan6.com, New York - Salah satu bank terbesar di dunia, Deutsche Bank (DB) mengumumkan serangkaian rencana untuk membenahi finansialnya dan menekan biaya administrasi. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan mengurangi jumlah karyawan tetap dari 97 ribu lebih karyawan menjadi di bawah 90 ribu pegawai saja.

Melansir laman CNBC, Jumat (25/5/2018), itu artinya bank terbesar di Jerman tersebut akan memberhentikan lebih dari tujuh ribu karyawannya. Itu merupakan upaya terkini yang dilakukan Deutsche Bank guna mengatasi kerugian selama beberapa tahun ke belakang.

Bulan lalu, Deutsche Bank memberhentikan CEO John Cryan. Kini posisi tersebut diisi oleh Christian Sewing yang menghabiskan sepanjang karirnya di bank tersebut.

Tak lama menjabat sebagai CEO Deutsche Bank, Sewing langsung mengumumkan adanya pemecatan bagi ribuan karyawan di bank investasi global tersebut. Dia mengatakan, pada akhir April, bisnis investasi perbankan Deutsche Bank akan fokus melayani basis inti klien di kawasan Eropa.

Dengan begitu, artinya Deutsche Bank mengurangi komitmennya pada Amerika Serikat (AS) dan Asia. Dia juga berjanji akan mengkaji bisnis ekuitas global perusahaan. Perusahaan yang bergerak di bidang investasi perbankan tersebut kini mengambil langkah yang lebih rinci.

Langkah tersebut termasuk memangkas jumlah karyawan pada penjualan ekuitas dan bisnis perdagangannya.

"Kami masih berkomitmen pada perusahaan dan bank invstasi kami serta kehadiran kami di kancah internasional. Kami tidak menghilangkannya. Hanya saja, saat ini kami harus berkonsentrasi lebih pada apa yang kami lakukan dengan baik," terang Sewing.

Deutsche Bank juga diketahui telah menutup ratusan cabang bank dalam beberapa tahun terakhir dan memberhentikan ribuan tenaga kerja dalam upayanya memangkas anggaran perusahaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.