Sukses

Bentuk Komite, RI Bakal Genjot Ekspor Sawit ke Brasil

Kamar Dagang dan Industri Indonesia baru saja membentuk Komite Brasil dan menunjuk Anderson Tanoto sebagai ketua. Ini sebagai bentuk kerja sama dagang dengan Brasil.

Liputan6.com, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri Indonesia baru saja membentuk Komite Brasil, dengan menunjuk Anderson Tanoto sebagai ketua. Ini sebagai bentuk kerja sama dagang dengan Brasil.

Dalam hubungan bisnis antara kedua negara tersebut, dia menyebutkan ada tiga komoditas potensial yang Brasil tawarkan untuk Indonesia. Apa saja itu?

"Kita bisa lihat potensi dari tiga produk, yaitu daging (sapi), kedelai, dan jagung," ujar dia di Mandarin Oriental Hotel, Jakarta, Rabu (2/5/2018).

Tidak hanya menerima saja, ucap dia, Indonesia juga akan mengekspor beberapa produk unggulannya ke Negeri Samba itu.

"Pasti kelapa sawit yang paling penting. Kemudian produk-produk yang ada tambah nilai termasuk tekstil, benang, dan barang elektronik," dia menambahkan.

Saat ditanya, berapa besaran volume barang yang akan negara ekspor maupun terima, Anderson menjawab, itu masih jadi bahan kajian Kadin."Kita sekarang akan kaji. Mungkin tiga-empat bulan ke depan bisa follow up lagi sama kita, dan kita akan berikan data yang lebih detail," ujar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Publikasi Online Hasil Kerja Sama Dagang

Anderson mengatakan, Kadin tengah menyusun rencana kerja setelah perjanjian kerja sama dagang Indonesia-Brasil disepakati oleh kedua belah pihak. Setelahnya, ia akan mempublikasikan hasil kemitraan bisnis tersebut secara online.

"Kita lagi ambil kesempatan ini untuk menyusun rencana kerja. Kita akan publish ini online biar semua orang bisa lihat," ujar dia.

Dia menyatakan, para pelaku usaha dari Indonesia dan Brasil kini memang sedang dalam semangat yang tinggi setelah perjanjian disepakati. Namun begitu, ia menuturkan, kedua belah pihak harus terus mengambil semangat kerja ini untuk tahun-tahun berikutnya.

"Kita mau hal ini lebih transparan dan jelas, biar semua orang bisa lihat hasil-hasil pekerjaan kita," ujar dia.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.