Sukses

Harga Daging Ayam Masih Tinggi pada Akhir April 2018

Harga daging ayam di Pasar Mencos Setiabudi, Jakarta Selatan, masih terpantau tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Harga daging ayam di Pasar Mencos Setiabudi, Jakarta Selatan, masih terpantau tinggi di awal pekan. Kenaikan harga daging ayam terjadi sejak dua pekan lalu.

Pedagang ayam, Sucipto (59), menyebutkan, harga daging ayam saat ini masih terbilang tinggi. Saat ini, belum ada kemungkinan turun. Harga daging ayam akan naik lagi menjelang puasa pada pertengahan Mei 2018.

"Harga ayam potong tinggi sekarang, ini dari pasarnya sudah Rp 28 ribu per kilogram (kg), kami jual Rp 50 ribu per kg. Biasanya dari pasar normalnya Rp 23 ribu. Ayam potong masih tinggi sekarang," tutur dia kepada Liputan6.com, Senin (30/4/2018).

Sucipto menjual ayam potong dengan kisaran harga Rp 35 ribu-50 ribu per kg. "Saya jualnya dari Rp 35 ribu per kg sampai Rp 50 ribu per kg, tergantung ukuranya, tapi ini masih tinggi untuk ayam potong," ujar dia.

Sementara itu, Tohadi (34) menyatakan baik ayam potong maupun ayam filet, harganya sama-sama naik di pasar.

"Ayam potong sekarang sudah Rp 48 ribu per kg dari awalnya Rp 45 ribu per kg. Ayam filet juga naik, dari Rp 50 ribu per kg menjadi Rp 55 ribu per kg," tutur Tohadi.

"Ati yang biasanya kami jual Rp 2 ribu per kg sekarang Rp 2.500 per kg. Puasa mungkin harga ayam potong alami kenaikan kira-kira sampai Rp 8 ribu per kg," ucap Tohadi.

Berbeda dengan harga daging ayam, harga daging sapi masih terpantau stabil di Pasar Mencos. Dean (35) pedagang daging sapi di Pasar Mencos menyatakan harga daging sapi masih sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).

"Belum ada naik apa-apa, masih normal sekarang harga daging. Sekarang daging sapi Rp 120 ribu per kg, ati kita jual Rp 70 ribu per kg, masih sesuai eceran," ujar Dean.

Ia menambahkan, kenaikan biasanya terjadi menjelang Lebaran untuk harga daging sapi. "Wah kalau naik biasanya lebaran, tinggi naiknya bisa sampai Rp 30 ribu per kg. Dari yang Rp 120 ribu bisa menjadi Rp 150 ribu per kg," kata Dean.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Akhir Pekan Lalu, Harga Pangan Stabil

Sebelumnya, memasuki akhir April 2018, harga komoditas sayuran di pasar tradisional seperti produk cabai dan bawang terpantau stabil. Penyebabnya tersedianya pasokan bahan pangan tersebut.

Uus (50), seorang pedagang sayur di Pasar Kebayoran Lama mengatakan, nilai jual bawang putih bulat maupun bawang putih cutting masih tetap pada angkanya masing-masing.

"Bawang putih bulat tetap Rp 30 ribu per kg, bawang putih cutting tetap Rp 40 ribu per kg. Lagi banjir ini (pasokannya)," ujar dia kepada Liputan6.com di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat 27 April 2018.

Begitu pula bawang merah di lapak dagangannya. Meskipun sempat merangkak naik dari Rp 28 ribu per kg ke Rp 32 ribu per kg pada pekan lalu, kini harga jualnya masih tetap Rp 32 ribu per kg.

Kestabilan harga juga dirasakan produk cabai-cabaian seperti cabai rawit merah dan cabai merah keriting. Cabai rawit merah dijual Rp 35 ribu per kg, sedangkan cabai merah keriting Rp 30 ribu per kg.

Sedikit berbeda dengan cabai rawit hijau, yang harganya justru menukik turun, dari sebelumnya Rp 35 ribu menjadi sekarang Rp 30 ribu.

Untuk beberapa bahan pangan lain seperti kentang dan tomat buah pun secara harga masih sama selama sepekan ke belakang. Uus menjual kentang yang dimilikinya Rp 10 ribu per kg, serta tomat buah Rp 8 ribu per kg.

Hanya satu komoditas yang mengalami lonjakan harga, yakni bawang bombay. Kenaikan produk bawang berukuran besar tersebut terhitung terus naik sejak dua pekan ke belakang.

"Kemarin (dua pekan sebelumnya) sempat Rp 16 ribu per kg, terus naik lagi jadi Rp 18 ribu kg. Sekarang jadi Rp 20 ribu per kg," ujar Uus.

Setelah secara harga sempat tak menentu pada satu pekan sebelumnya, harga telur di pasar tradisional kini terpantau stabil. Harga jualnya terhitung belum berubah sejak tujuh hari ke belakang.

Pedagang di Pasar Kebayoran Lama, Ning (24) menyatakan, telur ayam dalam negeri dan telur ayam kampung yang ditawarkannya secara harga masih tetap.

"Kalau telur ayam dalam negeri masih Rp 24 ribu per kg, sedangkan telur ayam kampung juga masih Rp 1.800 per butir. Masih stabil," ucap dia kepada Liputan6.com

Begitu juga dengan telur asin mentah dan telur asing matang di kios dagangannya. Telur asin mentah yang ia jual tidak berubah secara harga, masih Rp 2.800 per butir. Sementara telur asin matang disodorkannya Rp 3 ribu per butir.

Adapun satu produk lainnya, yaitu telur puyuh, harganya masih stabil. Ning menjualnya Rp 29 ribu per kg.

Senada dengan Ning, seorang pedagang telur lain di pasar yang sama, yakni Rifki (18) mengatakan, harga telur ayam negeri dan telur asin yang ditawarkannya belum berubah sejak satu pekan terakhir.

"Telur ayam negeri masih Rp 24 ribu per kg. Kalau telur asin mentah sekarang Rp 2.800 per butir, yang matang Rp 3.000 per butir," jelasnya.

Sedikit berbeda dengan harga telur ayam kampung di kios dagangannya, yang dijual lebih tinggi dari kios milik Ning, yakni Rp 2.000 per butir. Meskipun demikian, ia berujar, harga telur ayam kampungnya belum berubah.

"Untuk telur puyuh juga masih sama (harganya) kayak kemarin-kemarin, masih Rp 29 ribu per kg," tandas dia.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.