Sukses

Di Depan Mahasiswa, Menteri Jonan Bagikan Tips Jadi Pemimpin yang Baik

Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan hadir dalam acara Aspiring Accountant Festival (APAFest) yang berlangsung pada hari ini di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Acara tersebut dihadiri mahasiswa akuntansi dari seluruh Indonesia. 

Selain berbagi tips untuk menjadi akuntan yang baik dan benar, Jonan juga berpesan bagi mahasiswa tersebut bagaimana menjadi pemimpin yang baik.

"Kalau menjadi pemimpin itu tidak boleh punya rasa dendam, kalau Anda tipe pendendam pasti sulit untuk jadi pemimpin. Hanya jiwa yang kuat yang bisa jadi pemaaf, jadi kalau pemimpin tidak pemaaf bahaya kalau jadi pemimpin," kata Jonan memberi pesan, Kamis (19/4/2018).

"Saya diberhentikan dari Menteri Perhubungan sebulan kemudian diangkat lagi jadi Menteri ESDM," kata Jonan.

Selain itu, Jonan mengungkapkan pentingnya untuk menjadi agen perubahan yang bisa membawa dampak dan manfaat bagi orang lain. "Kalau Anda ingin perubahan positif, Anda harus jadi agen perubahan itu sendiri," ujarnya.

Menurutnya, seorang pemimpin harus mampu berbagi ilmu dan fokus pada karya serta kontribusi yang akan dihasilkan pada masyarakat.

"Orang itu kalau sekolahnya terlalu pintar cenderung tidak sempat berpikir kecuali untuk keilmuwanya sendiri saja. Yang lebih baik lagi ialah jika Anda bisa memimpin kelompok dan membawa improvement yang baik. Nah ini ilmunya tidak egois," tuturnya.

"Jangan hanya semata-mata saya dapatnya apa, karena mungkin sekarang tidak kerasa hasilnya. Tapi cobalah berkarya sebaik-baiknya pasti nanti akan mendapatkan imbalan yang baik," pungkas Jonan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menteri Jonan: Sekolah Itu Tempat Landasan Berpikir

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan hari ini menyambangi Bursa Efek Indonesia (BEI). Jonan hadir dalam acara Aspiring Profesional Accountant Festival (APAFest) 2018.

Dihadiri oleh para mahasiswa dari berbagai universitas, Jonan yang juga menjabat sebagai Anggota Dewan Penasihat Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) mengungkapkan pentingnya sekolah dan cara menjadi akuntan yang baik.

"Sekolah itu landasan berpikir, kalau landasan berpikir Anda sudah bagus maka tidak perlu sekolah lagi. Pemimpin Facebook saja kan tidak lulus sekolah," tuturnya di Gedung BEI, Kamis (19/4/2018).

Mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) itu menceritakan bagaimana dirinya bisa masuk program studi S1 Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. 

"Saya sekolah jadi akuntan karena sekolah yang menyarankan. Ibu dan Ayah saya tidak setuju, jadi saya pilih sekolah yang gampang," tambah Jonan.

Jonan menjelaskan yang terpenting dari sekolah terutama sekolah akuntan ialah bagaimana mengimplementasikan ilmu yang diperoleh.

"Kalau suatu hari kalian jadi akuntan yang dicapai itu bukan ijazahnya. Kalau sarjana bahasa Inggris enggak bisa bahasa Inggris ini bukan sarjana Inggris tapi sarjana teori bahasa Inggris," ujarnya.

Kepada calon akuntan yang hadir, Jonan berpesan pentingnya untuk fokus pada hasil ketika bekerja dan tidak hanya memperhatikan proses semata yang ada. 

"Kalau bekerja itu fokus pada hasil, jangan hanya fokus kepada proses semata-mata. Harus fokus pada hasil. Orang yang fokus pada prosesnya saja adalah orang yang tidak ingin membuat kemajuan untuk lebih baik," tuturnya.

"Coba Anda kerjakan karya Anda semaksimal mungkin tanpa buang-buang waktu banyak. Zaman sudah berubah, Anda harus bisa mengikuti zaman," tandas Ignasius Jonan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.