Sukses

Sri Mulyani Berbagi Pengalaman kepada Mahasiswa Baru UI

Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan, kalau semasa kuliah, dirinya tak hanya belajar tetapi juga aktif di kegiatan kampus.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani berbagi pengalaman dengan mahasiswa baru Universitas Indonesia (UI) angkatan 2017 di kampus UI pada Sabtu (12/8/2017).

Lewat akun Instagram, Sri Mulyani dengan berbalut jaket kuning Universitas Indonesia mengunggah foto bersama saat kegiatan tersebut.

Sri Mulyani menulis pengalamannya ketika pada masa kuliah. Ia menamatkan sekolah menengah atas (SMA) pada 1981. "Saya lulus SMA tahun 1981 dari Semarang dan masuk Jakarta lalu mengikuti orientasi selama tujuh hari di kampus UI," tulis Sri.

Ia menambahkan, dirinya belajar keras sehingga mendapatkan indeks prestasi (IP) yang tertinggi waktu lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI). Sri mengatakan, dirinya tak hanya fokus pada belajar saja saat kuliah dulu. Ia juga aktif di kegiatan kampus.

Menteri Keuangan Sri Mulyani berbagi pengalaman dengan mahasiswa baru UI. (Doc: Instagram)

"Namun, selama di kampus saya tidak hanya belajar saja, saya juga ikut aktif berbagai kegiatan di kampus, termasuk senat dan teater. Jadi, saya menggunakan waktu untuk berteman, bermain, bermusik, dan belajar dengan waktu seimbang," ujar dia.

Sri pun menceritakan kepada para mahasiswa baru UI tersebut mengenai tantangan yang dihadapinya saat menempuh pendidikan hingga jenjang strata tiga (S-3).

"Tantangan generasi sekarang dengan zaman saya berbeda. Zaman saya kuliah dulu, tidak ada internet, ponsel dan lain-lain," kata dia.

Ia menambahkan, mahasiswa sekarang juga mempunyai banyak sekali pilihan untuk mengakses informasi dan pengetahuan. "Bahkan sekarang mahasiswa juga dapat dengan mudah mendapatkan beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Saat ini peraih beasiswa LPDP dari UI ada 1.500 mahasiswa. Zaman saya dulu, saya harus bekerja tambahan siang malam untuk dapat menyelesaikan PhD saya di luar negeri karena beasiswa hanya cukup untuk 18 bulan. Padahal, kuliah S-2 dan S-3 harus diselesaikan dalam empat tahun," jelas dia.

Sri pun mengatakan, dirinya sudah biasa membaca buku sejak kecil, termasuk juga menikmati text book saat kuliah. Kebiasaan itu pun terbawa hingga kini.

"Walaupun tidak langsung selesai membaca satu buku dalam satu kali baca, selepas bekerja, saya sempatkan membaca buku novel dan autobiografi dan mendapatkan inspirasi dari kisah-kisah tersebut," ujar dia.

Selain itu, kebiasaan lain semasa kuliah yang masih dilakukan Sri Mulyani yaitu menulis. Ia menulis terutama tentang persepsi, mengenai perasaan, mengenai masalah keadilan, dan lain-lain. "Intinya semua ide dan pikiran yang positif harus disalurkan dalam berbagai saluran," kata dia.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.