Sukses

Misi Nurhaida Melamar Lagi Jadi Anggota DK OJK

Saat ini Nurhaida juga merangkap kepala eksekutif pengawas pasar modal OJK 2013-2017.

Liputan6.com, Jakarta - Panitia Seleksi (Pansel) Pemilihan Calon Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) masih sibuk mewawancarai satu per satu peserta calon DK OJK di hari kedua pada Jumat (10/3/2017) hingga malam.

Salah satu yang sudah merampungkan tahapan ini adalah Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merangkap Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK 2013-2017, Nurhaida.

Seleksi wawancara Nurhaida memakan waktu satu jam, dimulai dari pukul 17.15 WIB sampai 18.15 WIB. Saat ditemui awak media di kantor Kementerian Keuangan, Nurhaida langsung dicecar dengan berbagai pertanyaan. Diantaranya mengenai hasil dari seleksi wawancara bersama Sri Mulyani dan 8 anggota Pansel lain.

"Tadi satu jam lebih di dalam, mulai pukul 17.15," kata Nurhaida malam ini.

Pada seleksi Calon Anggota DK OJK 2017-2022, Nurhaida mengaku melamar kembali untuk posisi di bidang Pasar Modal. Jabatan yang sama dengan yang diembannya sekarang ini. Sementara opsi lamaran kedua, dia merahasiakannya.

"Pertanyaan Pansel tadi tentang pandangan bagaimana memperbaiki OJK. Lalu karena saya incumbent, jadi saya melihat apa yang sudah dilakukan OJK selama ini, ke depan seperti apa, apa yang bisa dilakukan untuk membuat OJK lebih berperan di dalam perekonomian," jelas Nurhaida.

Dia menuturkan, OJK telah menjalankan reformasi di bidang pasar modal sejak 2014. Program besarnya, pengembangan pasar modal melalui pendalaman pasar keuangan dan program lain yang masih berlanjut hingga 2018.

"Tentunya saya ingin program ini berlanjut terus. Saya ingin mengawal program itu bisa dilaksanakan sampai selesai," ujar Nurhaida.

Sebelumnya ada 30 orang lolos tiga tahap pemilihan dewan komisioner OJK, dan lanjut ke tahap wawancara. Dari tahap IV akan diputuskan 21 nama, dan akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 13 Maret 2017.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.