Sukses

Ekspansi ke Aljazair Buka Jalan Pertamina Bersaing di Dunia

Pertamina jadi operator lapangan migas Aljazair akan menjadikan Pertamina sebagai perusahaan yang diakui kualitas dan kapabilitasnya.

Liputan6.com,Aljazair - PT Pertamina (Persero) telah menancapkan bendera di Aljazair dengan menjadi operator  lapangan minyak dan gas (migas)  Menzel Lejmat North (MLN), yang merupakan bagian dari Blok 405a. Hal tersebut akan membuka jalan sebagai perusahaan energi kelas dunia.

Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, mengungkapkan, hal pertama bagi Pertamina menjadi operator lapangan migas di luar negeri. Dengan begitu semakin membuka kesempatan untuk melebarkan sayap di kancah internasional.

‎"Kami dari kantor pusat Pertamina merasa bangga menyaksikan langkah baru bagi Indonesia dan Pertamina go international," kata Dwi, ‎saat peresmian kantor Pertamina, di Aljazair, seperti ditulis Kamis (29/9/2016).

Dwi menuturkan, Presiden Joko Widodo telah mengamanatkan agar perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) tidak hanya jago kandang, tetapi juga ‎harus mengembangkan sayap di kancah internasional. Hal tersebut, menurutnya, sesuai dengan impian Pertamina.

"Sebagaimana amanah Pak Presiden, bukan jago kandang tapi internasional," ucap Dwi.

Dwi berharap, dengan menjadi operator lapangan migas Aljazair, Pertamina akan menjadi perusahaan yang diakui kualitas dan kapabilitas dalam mengembangkan bisnis hulu migasnya. "Ini jadi kebanggaan, bukan hanya kami di Pertamina, tapi Indonesia," ujar Dwi.

‎Pertamina resmi memiliki kantor di Aljazair‎ di bawah pengelolaan Pertamina Algeria EP, serta di bawah naungan PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP). Dengan begitu, pertama kali bendera Pertamina menancap di luar negeri.

Direktur Utama PIEP Slamet Riadhy mengatakan, langkah Pertamina mengelola ladang minyak dan gas (migas) di Algeria tidaklah mudah.

Perseroan berhasil mengakuisisi saham Conoco Phillips Algeria Limited, atas tiga lapangan migas yaitu Menzel Lejmat North (MLN), Ourhoud, dan EMKK, yang merupakan bagian dari Blok 405a pada akhir 2014.

Riadhy melanjutkan, setelah peralihan pengelola, Pertamina berupaya menjadi operator dengan mengusulkan ke perusahaan migas sekaligus regulator Aljazair, Sonatrach.

Akhirnya Pertamina mendapat pengakuan resmi dari Pemerintah Aljazair sebagai operator lapangan MLN pada Agustus 2016. Hal tersebut merupakan kali pertama bendera Pertamina menancap di luar negeri. "Ini bendera Pertamina pertama di luar negeri, dan jadi operator," tutur Riadhy. (Pew/Ahm)

 

https://www.vidio.com/watch/430308-cara-unik-komika-cari-inspirasi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini