Sukses

Menteri Baru Harus Mampu Dorong Ekonomi Digital

Beberapa menteri baru merupakan orang yang sudah sering terpapar dan memiliki pemahaman yang baik tentang industri e-commerce.

 

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merombak (reshuffle) kabinet untuk yang kedua kalinya. Respons positif perombakan kabinet ini ditandai dengan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan indeks harga saham gabungan (IHSG), pada Rabu (27/2).

CEO OLX Indonesia Daniel Tumiwa berharap dampak positif dari perombakan kabinet tersebut tidak hanya berhenti kepada nilai tukar rupiah dan juga IHSG saja. Daniel berharap perombakan tersebut juga memberikan dampak positif kepada ekonomi digital terutama kepada industri e-commerce.

Dengan adanya perombakan kabinet tersebut, ia berharap bahwa pemerintah akan memberikan dukungan lebih untuk perkembangan ekonomi digital dengan kebijakan yang sesuai dan menyeluruh.

“Kebijakan yang mengatur soal pemilik usaha yang menggunakan platform e-commerce akan menentukan perkembangan industri, tetapi akan lebih baik lagi jika diikuti dengan perhatian yang sama untuk melakukan edukasi yang baik terhadap pasar,” kata dia seperti dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (31/7/2016).

"Pasar kelas menengah kita sangat besar tetapi berapa banyak dari pasar tersebut yang menggunakan internet untuk bertransaksi?” lanjut dia. 

OLX melihat bahwa pada kabinet baru ini, beberapa posisi ditempati oleh orang-orang yang sudah sering terpapar dan memiliki pemahaman yang baik tentang industri e-commerce.

Hal ini merupakan peluang untuk dapat mengembangkan industri e-commerce dengan lebih serius melalui kebijakan yang sesuai, serta memberikan dukungan berupa edukasi terhadap pasar.

Sejauh ini, kebijakan terkait dengan e-commerce dibuat untuk mengatur para teknopreuner atau pengusaha yang memanfaatkan internet untuk melakukan transaksi jual atau beli. Belum ada kebijakan yang terkait dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan internet untuk bertransaksi secara umum, dan e-commerce secara khusus. Padahal, tanpa adanya pasar yang siap, teknoprenuer akan berguguran satu per satu.

“Dengan perhatian khusus dan menyeluruh dari kepala pemerintahan yang baru terhadap industri e-commerce, kami yakin ambisi Indonesia untuk menjadi pemimpin ekonomi digital di Asia dapat terrwujud dengan lebih cepat,” tutup Daniel. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini