Sukses

Chatib Basri: Dr Sjahrir, Ekonom Tersohor yang Menginspirasi

DR Sjahrir di mata Chatib Basri merupakan seorang senior yang tidak pernah haus akan penghormatan.

Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang tidak kenal dengan Dr Sjahrir? Seorang aktivis, ekonom, dan politikus Indonesia yang terkenal dengan pemikiran yang kritis dalam bidang ekonomi maupun politik. Sikap Sjahrir semasa hidup meninggalkan kesan mendalam bagi orang-orang di sekitarnya, termasuk Mantan Menteri Keuangan (Menkeu), Chatib Basri.

Sebagai orang yang pernah bekerja dengan DR Sjahrir, Chatib Basri begitu memujinya. Hal ini diakui Chatib saat menghadiri "Seminar Pikiran Ekonomi Politik Dr Sjahrir Relevansinya Sekarang dan Masa Datang" di Main Hall BEI, Jakarta, Kamis (28/7/2016). 

"Sjahrir adalah seseorang yang sangat inspiring," kata Chatib.

Sjahrir di mata Chatib merupakan seorang senior yang tidak pernah haus akan penghormatan. Sjahrir, diakuinya, selalu terbuka untuk mengeluarkan pendapat. Dia ingat betul saat dirinya menjadi asisten dosen Dr Sjahrir saat masih menjadi mahasiswa di tahun ke-4.

"Beliau (Sjahrir) tidak pernah bicara senioritas, sama sekali tidak. Seorang dosen senior, ekonom terkenal datang ke rumah, jemput asistennya untuk pergi ke kampus sama-sama. Zaman itu belum banyak yang punya ponsel, tapi beliau sudah punya ponsel segede batu bata," ucap Chatib sambil tersenyum.

Chatib bilang, pemikiran Dr Sjahrir yang paling diingatnya adalah pemenuhan kebutuhan pokok lewat intervensi atau peran negara tanpa mematikan inovasi. Pemikiran tersebut harus diterapkan saat Indonesia memasuki era revolusi industri keempat seperti sekarang ini. Di mana perubahan teknologi begitu cepat.

"Menariknya lagi ketimpangan terjadi di negara yang demografi penduduk usia tuanya banyak. Anak muda di Amerika, Australia, dan negara maju lainnya khawatir masa depan mereka saat ekonomi turun. Tapi beda dengan Indonesia yang punya bonus demografi anak muda, selalu optimis melahirkan inovasi," pungkas Chatib. (Fik/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.