Sukses

Pertamina Tambah Fasilitas Depot Avtur di Bandara Kualanamu

PT Pertamina (Persero) mulai mengoperasikan sarana dan fasilitas baru di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Kualanamu

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mulai mengoperasikan sarana dan fasilitas baru di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Kualanamu. Fasilitas ini berguna untuk meningkatkan kehandalan stok dan pasokan Avtur di bandara tersebut.

General Manager Marketing Operation Region (MOR) I Pertamina Sumbagut Romulo Hutapea mengungkapkan, fasilitas dan sarana prasarana yang dioperasikan Pertamina tersebut antara lain Conventional Buoy Moorings (CBM), Submarine Pipeline, juga Receiving Facility. Seluruh fasilitas tersebut adalah fasilitas unutk menjamin pasokan avtur di Bandara Kualanamu.

"Dengan fasilitas ini, maka pasokan Avtur ke bandara menjadi lebih lancar dan cepat. Selain itu ketahanan stok menjadi lebih handal, sehingga pelayanan terhadap penerbangan tetap terjaga kualitasnya," kata Rumolo, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (11/5/2016).

Dikatakan Rumolo, CBM dapat mempercepat distribusi Avtur ke Bandara Internasional Kualanamu. Sarana ini membuat pelayanan lebih efektif, dan memangkas waktu dibanding pola yang sebelumnya yaitu dipasok melalui jalur darat dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Medan Group di Labuhan Deli, Medan.

Rumolo melanjutkan, penyediaan fasilitas CBM juga berguna untuk mengantisipasi perkembangan Bandara Kualanamu di masa mendatang. Seiring dengan perkembangan penumpang, volume penerbangan akan semakin tinggi. Sehingga Pertamina harus bisa memasok kebutuhan avtur yang juga akan meningkat.

Sebelum diresmikan pada hari ini, Pertamina sudah melakukan pengisian perdana (commisioning) Avtur melalui CBM tersebut pada 12 Februari lalu. Sebanyak 5 ribu kilo liter (kl) avtur yang dibawa kapal MT Java Palm langsung disalurkan ke DPPU Kualanamu.

CBM yang berada di lepas pantai Pantai Labu, ini dapat disandari kapal tanker hingga bobot mati (DWT) 17 ribu ton. Selanjutnya muatan dari tanker dapat langsung disalurkan ke DPPU Kualanamu melalui pipa dengan panjang 9,6 kilometer.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.