Sukses

Harga Emas Tergelincir dari Level Tertinggi dalam 12 Minggu

Pernyataan bank sentral AS membebani harga emas pada perdagangan Kamis pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas turun tipis dari posisi tertinggi dalam 12 minggu pada perdagangan Kamis pekan ini. Hal itu terjadi setelah bank sentral Amerika Serikat (AS)/The Federal Reserve mengakui ekonomi global yang menantang. Akan tetapi, sinyal itu tidak mungkin terhalang dari menaikkan suku bunga pada 2016.

Pernyataan bank sentral AS yang kurang agresif itu membebani pergerakan harga emas. Sebelumnya ketidakpastian ekonomi global dari China hingga Eropa mempengaruhi pasar.

Di pasar spot, harga emas turun 0,5 persen ke level US$ 1.119,69 per ounce. Pada perdagangan Rabu pekan ini, harga emas berada di kisaran US$ 1.127,80, dan ini level tertinggi sejak 3 November 2015.

Sementara itu, harga emas AS untuk pengiriman Februari naik 0,4 persen menjadi US$ 1.120 per ounce. Harga perak tergelincir 0,2 persen menjadi US$ 14,46.

"Investor mengambil keuntungan dari emas setelah naik baru-baru ini. Saya pikir daya tarik emas agak memudar, dan investor mencari tempat investasi relatif aman seperti yen Jepang," kata Ang seperti dikutip dari Reuters, Kamis (28/1/2016).

Sebelum pertemuan kebijakan pertama bank sentral AS pada tahun ini, harapan untuk kenaikan suku bunga AS pada Maret telah surut di tengah ekonomi global bermasalah.

"Meski komentar bank sentral AS tidak agresif seperti yang diharapkan. Akan tetapi ada harapan kalau suku bunga akan naik melambat dan bertahap. Ini mendukung penguatan harga logam," ujar MKS Group Trader James Gardiner.

Mengutip laporan www.fortisasiafutures.com, harga emas berbalik positif dan naik ke posisi tertinggi dalam 12 minggu pada perdagangan Rabu pekan ini.

Hal itu didorong sentimen bank sentral AS menyatakan sedang memantau perkembangan ekonomi dan keuangan global. Selain itu, bank sentral AS mempertahankan suku bunga tetap.

Harga emas spot naik 0,03 persen ke level US$ 1.124,80 per ounce, dan tertinggi sejak 3 November 2015. Emas telah memberikan manfaat dari gejolak di bursa saham dan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi di China yang memberikan kontribusi untuk mengangkat harga emas sebesar enam persen pada bulan ini. (Ahm/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.