Sukses

Jasa Marga Reguk Untung Saat Libur Natal

Jasa Marga mencatat adanya peningkatan pendapatan saat puncak libur natal 2015.

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga Tbk (JMSR) mencatat adanya peningkatan pendapatan saat puncak libur panjang yang terjadi pada 23 Desember 2015‎.

Direktur Operasi PT Jasa Marga Cristanto Priyambodo mengatakan,‎ kenaikan terjadi pada ruas tol yang mengalami kepadatan lalu lintas seperti Cikarang Utama yang menjadi gerbang kendaraan menuju Cikampek dan Bandung.

"Kenaikan 4,5 persen. Gerbang Tol Cikarang pada hari biasa kontribusinya Rp 1,5 miliar, kalau libur Rp 2,5 miliar sampai 2,7 miliar," kata  Cristanto, di Kantor Pusat Jasa Marga, Jakarta, Rabu (30/12/2015).

Cristanto menambahkan, ruas tol lain yang mengalami peningkatan pendapatan adalah Jakarta, Bogor ‎dan Ciawi (Jagorawi). Peningkatan mencapai 20 persen dari pendapatan normal sekitar Rp 1,7 miliar.


‎"Pada hari biasa dilewati 76 ribu, sedangkan pada saat libur 96 ribu kendaraan. Normalnya ppendapatan sekitar Rp 1,7 miliar," tuturnya.

Dia menuturkan, kenaikan pendapatan pada puncak arus lalu lintas saat libur natal tidak signifikan. Sebab, setelah terjadi kemacetan, arus lalu lintas menurun.

"Peningkatan pendapatan secara keseluruhan tidak signifikan. Misalnya, di Gerbang Tol Cikarang Utama, setelah tanggal 24 Desember turun," terangnya.

Puncak arus balik

Sementara itu Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman memperkirakan puncak arus balik liburan terjadi pada 2 dan 3 Januari 2016. Saat itu peningkatan kendaraan diprediksi mencapai 5 persen atau 521.722 unit dari lalu lintas normal.

"Volume lalu lintas transaksi pada saat arus balik di gerbang utama (jalan tol) diperkirakan mencapai 521.722 kendaraan," kata dia.

Aditya menyebut gerbang utama jalan tol tersebut, yaitu gerbang Tol Cikarang Utama diprediksi arus balik sebesar 186.202 kendaraan atau meningkat 26,44 persen dari lalu lintas normal.

Berikutnya, di gerbang Tol Cimanggis diprediksi laju arus balik sebesar 164.570 kendaraan atau meningkat 3,11 persen dari lalu lintas normal.

Selain itu, di gerbang Tol Karang Tengah diprediksi arus balik sebesar 170.950 ribu kendaraan atau malah menurun 10,88 persen dari lalu lintas normal.

Untuk mengatasi penumpukan kendaraan di gerbang tol, Jasa Marga akan membuka seluruh gerbang tol.

"Yang jadi penghambat Cikarang Utama adalah jumlah gardu yang tersedia 21. Tujuh (gardu) untuk kendaraan kecil, 14 untuk kombinasi dengan truk. Karena truk dilarang, gardu bisa dimanfaatkan kendaraan kecil," ujar Adityawarman.  (Pew/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini