Sukses

Sumur Migas Tua Blok Mahakam Masih Berproduksi

Lapangan Handil, blok Mahakam masih memproduksi minyak dan kondensat sebesar 15 ribu barel per hari.

Liputan6.com, Jakarta - Lapangan Handil Blok Mahakam telah berproduksi selama 40 tahun. Sampai saat ini Lapangan Handil masih memproduksi minyak dan kondensat sebesar 15 ribu barel per hari (bph), serta associated gas sebanyak 30 MMSCFD.

President & General Manager Total E&P Indonesie, Hardy Pramono mengatakan perlu upaya ekstra untuk menjaga integritas sumur tersebut dan penerapan inovasi teknologi, agar tetap beroperasi secara maksimum dan aman.

"Produksi sebesar itu dapat dicapai berkat kerja keras kami mengelola sumur-sumur di lapangan yang mature ini, dengan jumlah sumur lebih dari 600. Di mana yang hidup dan berproduksi sekitar 110 sumur," kata Hardy, di Jakarta, Jumat (28/8/2015).

Hardy mengungkapkan, lapangan Handil mulai beroperasi Juli 1975, karena tekanan reservoir masih tinggi, lapangan Handil berproduksi secara alamiah. Sumur yang selesai dibor bisa langsung diproduksi tanpa alat bantu.

Namun, seiring dengan usianya yang semakin tua, tekanan reservoir pun melemah. Sehingga untuk mempertahankan produksi minyak dan gas harus digunakan teknologi injeksi air sejak 1978 dan injeksi gas sejak 1995 ke dalam reservoir, dan pengangkatan buatannya (artificial lift) dengan menggunakan gas lift dan electrical submersible pump.

"Dengan bertambahnya usia, maka berbagai aset yang ada di sini harus dirawat dengan baik, karena semakin rentan namun harus tetap aman dioperasikan, sementara produksi harus dipertahankan agar tetap baik ," tutur Hardy.

Hardy mengatakan, Lapangan Handil, blok Mahakam adalah tempat yang baik untuk menggali pengalaman di bidang minyak dan gas bagi generasi muda.

"Lapangan Handil adalah sebuah universitas hidup, karena berbagai macam teknologi diterapkan disini, baik untuk sub-surface (untuk sumur) maupun peralatan surface (peralatan penunjang produksi)," kata Hardy. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini