Sukses

Jababeka Luncurkan Kawasan Industri di Kendal

Lahan di kawasan industri ini bakal dibanderol sangat terjangkau bagi para investor yang tertarik menanamkan modalnya.

Liputan6.com, Jakarta - PT Jababeka Tbk (KIJA) menyatakan bakal meluncurkan kawasan industri di Kendal, Jawa Tengah pada tahun ini. Lahan di kawasan ini bakal dibanderol sangat terjangkau bagi para investor yang tertarik menanamkan modalnya.

General Manager Corporate Secretary Jababeka, Muljadi Suganda mengungkapkan, setelah Cikarang, perseroan akan mengembangkan kawasan industri di Kendal, Jateng.  

"Kami akan launching kawasan industri di Kendal untuk menarik investor multinasional," ujar dia saat Konferensi Pers di Investor Day, Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (23/4/2015).

Muljadi menjelaskan, kawasan industri ini terbuka untuk industri padat karya maupun padat modal, baik dari investor dalam maupun luar negeri seperti Singapura yang berbisnis di Vietnam, China, Batam dan Bintan.

"Launching kawasan industri ini masih dalam bentuk lahan atau green field belum ada fasilitas, seperti pembangkit listrik dan lainnya. Tapi kami akan sediakan kantor marketing," tambahnya.

Oleh karena itu, dia mengaku, perseroan membanderol harga jual lahan di kawasan industri Kendal sanga terjangkau atau harga spesial sekira US$ 70 sampai US$ 80 per meter persegi. Itu artinya harga jual kurang lebih sebesar Rp 875 ribu sampai Rp 1 juta per meter persegi (kurs Rp 12.500 per dolar AS).

Saat ini, diterangkan Muljadi, Jababeka telah membebaskan lahan seluas 406 hektare (ha) di Kendal hingga Desember 2014. Sedangkan 100 ha lagi, sambungnya, masih dalam proses administrasi.

"Mudah-mudahan Juni ini selesai, sehingga akuisisi lahan tahap pertama bisa menjadi 860 ha. Tapi untuk kebutuhan penuh kawasan industri ini enggak bisa bilang karena menyangkut negosiasi. Dengan lahan 406 ha ditambah 100 ha, diharapkan bisa menarik investasi," tutur dia.

Perseroan, katanya, telah merogoh investasi sekira US$ 50 juta untuk akuisisi lahan 406 ha di Kendal. "Jababeka menganggarkan belanja modal Rp 600 miliar, dialokasikan untuk pembebasan lahan kawasan industri di Cikarang 60 persen dan sisanya 40 persen untuk Kendal," jelas Muljadi. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.