Sukses

Menko Perekonomian: Intervensi Rupiah Habiskan Cadangan Devisa

Menko Perekonomian, Sofyan Djalil menuturkan, rupiah mendapatkan tekanan dari dalam dan luar negeri sehingga intervensi bisa habiskan devisa

Liputan6.com, Jakarta - Mata uang Dolar Amerika Serikat terus menguat terhadap Rupiah. Dalam kondisi saat ini, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil menegaskan intervensi untuk menguatkan Rupiah hanya akan menghabiskan devisa.

"Dalam tren yang seperti ini, kalau diintervensi dalam jumlah besar-besaran, itu habis devisa saja dan kita tidak mampu menahan," kata Sofyan, di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (15/12/2014).

Di situs Bank Indonesia (BI), cadangan devisa tercatat US$ 111,14 miliar pada November 2014. Faktor lain yang membuat intervensi tidak akan berhasil adalah kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat/The Federal Reserve. Apalagi  Federal Open Market Committee akan dilakukan pada 19 Desember 2014.

"FOMC mereka sebut akan diadakan pada 19 Desember. Kalau keputusan FOMC, misalnya, mau menaikkan suku bunga FED, investasi dolar jadi lebih menarik lagi," tutur Sofyan.

Selain itu, depresiasi Rupiah akibat faktor dalam negeri. "Ini sebenarnya residual dari kebijakan-kebijakan yang tidak dilakukan, atau akibat kebijakan masa lalu," pungkasnya. (Silvanus A/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.