:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3266041/original/055801500_1602572469-instagram-1789189_1280.jpg)
Informasi Umum
- PengertianMenurut OJK, cadangan devisa adalah aset yang disimpan oleh bank sentral suatu negara dalam bentuk mata uang asing. Mata uang yang digunakan pada cadangan devisa adalah mata uang internasional yang diakui oleh banyak negara lain.
Ramadhan 2023
Berita Terkini
Lihat SemuaAmnesty International: Penahanan Budi Pego Cederai Wajah Mahkamah Agung
Telah dibaca 0 kaliMarc Marquez Ikut Terkapar, 3 Pembalap Absen di MotoGP Argentina 2023
Telah dibaca 7 kaliKebakaran di Jaksel, 41 Orang Kehilangan Tempat Tinggal
Telah dibaca 14 kaliRamadan Lebih Praktis dan Hemat dengan Voucher Digital
Telah dibaca 7 kaliKetahui 3 Ciri Sukses atau Gagalnya Puasa Seorang Muslim
Telah dibaca 28 kaliHasil BRI Liga 1: 10 Orang Bali United Permalukan Arema FC
Telah dibaca 21 kaliKinerja Bisnis Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Lampaui Target 2022
Telah dibaca 7 kaliPerang Sarung Marak di Banyuwangi, Polisi Perluas Jangkauan Patroli
Telah dibaca 21 kaliIndofood Sukses Makmur Kantongi Penjualan Rp 110,83 Triliun pada 2022
Telah dibaca 28 kaliMenteri PAN-RB: THR PNS Minimal Cair H-5 Sebelum Lebaran
Telah dibaca 28 kali
Cadangan Devisa Turun Selama Pandemi Corona
Bank Indonesia melaporkan terjadi penurunan cadangan devisa di masa penyebaran virus corona. Penurunan tersebut disebabkan adanya kebutuhan intervensi. Namun terkait jumlah penurunannya Perry tidak menyebutkan secara jelas.
"Jumlah cadangan devisa menurun karena ada kebutuhan intervensi, besok akan kami umumkan," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) virtual dengan Komisi XI DPR RI dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua OJK Wimboh Santoso dan Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS).
Meski terjadi penurunan cadangan devisa, Perry meyakinkan, jumlah yang tersisa saat ini lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan impor, pembayaran utang pemerintah. Begitu juga untuk melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar rupiah.
Bahkan jika diperlukan, Bank Indonesia telah melakukan kerja sama bilateral swap aggrement (BSA) dengan sejumlah bank sentral negara lain sebagai second line of defence.
"Kalau diperlukan BI punya kerja sama bilatreral swap , dengan sejumlah bank sentral sebagai second line defence," kata Perry.
Misalnya dengan Bank Rakyat Tiongkok (BRT) China, sekitar USD 30 miliar. Lalu dengan Bank sentral Jepang atau Bank of Japan sekitar USD 22,76 miliar.
Kerja sama Bank Indonesia dengan Bank Sentral Korea Selatan, sekitar USD 10 miliar. Sementara dengan Bank Sentral Singapura setara USD 7 miliar atau SGD 10 miliar.
"Ini yang dapat kami sampaikan," kata Perry.
Â
Â