Sukses

Cegah Konflik Keluarga, Anak Michael Bloomberg Tak Dapat Warisan

Michael Bloomberg merupakan salah satu miliarder yang tak akan menjatuhkan seluruh kekayaannya pada dua anaknya.

Liputan6.com, New York - Anak orang kaya biasanya identik dengan kehidupan glamor dan berbagai fasilitas mewah. Tak hanya itu, sedari kecil kebanyakan anak miliarder telah dipersiapkan untuk mewarisi seluruh kekayaan milik orangtua dan menggantikan kedudukannya.

Tapi ternyata tak semua miliarder berlaku serupa. Michael Bloomberg, merupakan salah satu miliarder terkaya dunia yang berikrar tak akan menjatuhkan seluruh kekayaan pada dua anaknya saat dia meninggal nanti.

Bloomberg telah berjanji untuk mendedikasikan dirinya pada sejumlah kegiatan sosial dan aktif mendonasikan hartanya bagi yang membutuhkan. Sepanjang hidupnya, pria lulusan Harvard Business School ini telah menyumbangkan uang hingga senilai US$ 3,3 miliar termasuk US$ 100 juta pada Gates Foundation untuk mengurangi penyebaran polio.

Mengapa Bloomberg lebih memilih menyumbangkan hartanya dibandingkan mewariskan seluruh kekayaan pada buah hatinya? Berikut ulasan singkatnya seperti dikutip dari Forbes, The Richest, CNN, dan sejumlah sumber lain, Rabu (19/11/2014):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Michael Bloomberg, Miliarder yang Gemar Beramal

Michael Bloomberg, Miliarder yang Gemar Beramal

Michael Bloomberg merupakan salah satu konglomerat terkaya di dunia dengan total kekayaan mencapai US$ 36,6 miliar atau Rp 440,1 triliun (kurs: Rp 12.145/US$). Secara finansial, kehidupan Bloomberg jauh dari sekadar stabil.

Michael Bloomberg diketahui telah mendonasikan uang puluhan triliun rupiah ke berbagai acara sosial dan yayasan amal. Donasinya digulirkan ke berbagai sektor mulai dari pendidikan hingga kesehatan.

Miliarder berusia 72 tahun ini juga ikut menandatangai kesepatan Giving Pledge yang mendorong orang-orang kaya untuk menyumbangkan sebagian hartanya. Dikenal sebagai sosok dermawan, dia akan menyumbangkan hampir seluruh kekayaannya selama masih hidup atau setelah meninggal.

3 dari 4 halaman

Bloomberg, Dermawan yang Tak Gila Uang


Bloomberg, Dermawan yang Tak Gila Uang

Michael Bloomberg memulai karir bisnisnya di Wall Street pada 1966. Sejak saat itu, kini dirinya telah menjadi salah satu orang terkaya dan paling berpengaruh di dunia.

Semasa masih menjadi walikota New York, pengusaha media ini dikenal tak gila uang dan tercatat hanya menerima penghasilan sebesar US$ 1 saja setiap bulan. Sisa pendapatannya sebagai pejabat pemerintahan ternyata menjadi bagian dari donasi yang kerap disumbangkannya.

Terang saja Bloomberg tak perlu khawatir, kekayaannya yang saat itu berjumlah US$ 19,5 miliar bisa menjamin segala kebutuhannya. Terlebih, Bloomberg masih memiliki 88 persen saham di perusahaannya, Bloomberg LP.

Tahuh ini, perndapatan perusahaan Bloomberg tercatat telah melampui angka US$ 9 miliar. Meski kaya raya, Bloomberg menegaskan, kebahagiaan sama sekali tidak bergantung pada uang.

4 dari 4 halaman

Tak akan Wariskan Harta untuk Anak

Tak akan Wariskan Harta untuk Anak

Dengan tegas, Bloomberg mengatakan tak akan mewariskan seluruh harta untuk kedua anaknya. Artinya, kedua buah hati Bloomberg tak akan mencicipi sepeserpun harta warisan dari sang ayah yang kaya raya.

Menurut Bloomberg, sang anak harus berusaha mencari uang dan bekerja keras mendapatkannya. Tak hanya itu, dia mengaku telah melihat banyak orang hancur lantaran tak mampu mengelola harta warisan dengan baik.

Selain itu, Bloomberg juga merasa khawatir harta warisan akan memecah persaudaraan dalam keluarga dan kedua putrinya. Dia takut anaknya akan berperilaku buruk karena memperebutkan harta warisan.

Meski tak bisa mengatur keluarga setelah dirinya meninggal, setidaknya Bloomberg telah mendidik anaknya untuk tidak tergila-gila pada harta. Tak hanya itu, Bloomberg juga mengaku akan mendidik anak-anaknya untuk belajar mendonasikan sebagian kecil uang yang dimiliki. (Sis/Ahm)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini