Sukses

India, Negara Berkembang Terbaik Soal Struktur Ekonomi

BNP Paribas menunjuk India sebagai negara berkembang dengan kisah struktural ekonomi terbaik di dunia dengan perekonomian yang terus pulih

 

Liputan6.com, New Delhi -
Perusahaan jasa finansial global BNP Paribas menunjuk India sebagai negara berkembang dengan kisah struktural ekonomi terbaik di dunia dengan pemulihan tingkat perekonomian dan penurunan angka defisit transaksi berjalan. Bank investasi yang berbasis di Prancis itu mengungkapkan betapa memukaunya perekonomian India dibanding pasar lain di Asia termasuk Indonesia.


"India masih menorehkan kisah struktural ekonomi terbaik dibandingkan negara berkembang lainnya dengan laju pertumbuhan ekonomi terus meningkat," Direktur Pelaksana BNP Paribas di India, Manishi Raychaudhuri seperti dikutip dari laman Business Standard, Sabtu (27/9/2014).

Kehandalan struktur perekonomian India dapat dilihat dari valuasi yang layak, potensi pertumbuhan pendapatan yang semakin kuat, dan berkurangnya risiko neraca perdagangan. Selain itu kemungkinan rendahnya dampak inflasi dan pertumbuhan sektor agrikultur akan terus mendorong perekonomian India.

"Berkurangnya risiko perekonomian merupakan bagian dari reformasi ekonomi yang digalakkan pemerintahan Modi, sesuai dengan ekspektasi pasar," seperti tertulis dalam laporan Asia Strategy yang dirilis BNP Paribas.

Indeks saham India sejak awal tahun terus meningkat hingga 26 persen setelah mendapat guyuran investasi institusional asing sebesar hampir US$ 14 miliar.

Para ekonom BNP Paribas yakin, laju investasi asing di negara-negara berkembang masih akan berlanjut hingga enam atau tujuh bulan ke depan. Pasar-pasar seperti Korea Selatan merupakan salah satu tempat yang terbaik untuk membenamkan modal mengingat Bank Sentral AS akan terus mengetatkan kebijakan moneternya.

Sejak 2013, tujuh negara ASia termasuk Indonesia, India dan Korea Selatan telah menerima guyuran investasi asing hingga mencapai US$ 67 miliar. India muncul sebagai salah satu negara dengan aliran dana asing terbesar di Asia sejauh ini.(Sis/Nrm)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.