Perolehan Pengemis dari `Angpau` Imlek

Hari Imlek yang identik dengan pembagian angpau seringkali dimanfaatkan pengemis untuk meraup rupiah.

oleh Riz diperbarui 31 Jan 2014, 23:16 WIB

Hari Imlek yang identik dengan pembagian angpau seringkali dimanfaatkan pengemis untuk meraup rupiah. Namun, bukan berarti hal ini menjamin mereka mendapat banyak uang dari umat vihara. Sri (52) misalnya, hingga sore hari ini mengaku baru mendapat Rp 12 ribu.

Wanita yang tinggal di kawasan Kramat Jati ini menyangka akan mendapat angpau lebih besar dari tahun lalu. Ia mengatakan tahun lalu mendapat Rp 60 ribu saat mengemis di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat.

"Dikira dapet banyak kayak di Mangga Besar. Saya denger orang-orang pada ke sini, makanya saya coba ke sini. Eh nggak tahunya dapetnya sedikit. Gimana bisa pulang," ujar Sri di halaman vihara Dharma Bhakti, Glodok, Jakarta Barat, Jumat.

Sri yang datang bersama cucunya, Pian (3) bertekad akan bertahan di halaman vihara hingga mendapat uang yang cukup untuk ongkosnya pulang.

"Tadi pagi ke sini naik metromini, habis Rp 10 ribu. Tadi dapet Rp 12 ribu udah kepake beli susu Pian, Rp 9 ribu. Pokoknya saya pulang kalau dapat uang buat ongkos pulang," ujar wanita yang sehari-hari berdagang di pasar Kramat Jati ini.

Senada dengan Sri, di tempat yang sama, Juariah (25) mengaku baru mendapat uang Rp 18 ribu. Ia menuturkan, jumlah ini lebih sedikit dari yang ia dapat tahun lalu. "Tahun lalu uangnya lebih banyak dikasih minyak goreng juga sama orang vihara," kata wanita yang tinggal di Gang Betet Jembatan Lima, Jakarta Barat ini.

Ratusan pengemis yang datang dari berbagai wilayah di Jakarta dan luar Jakarta bertahan di halaman lua Vihara Dharma Bhakti dengan waktu yang cukup lama. Sesekali mereka tampak lalu lalang ke halaman dalam vihara untuk sekedar beristirahat. (Ant/Riz)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya