Survei Charta Politika menunjukkan Jusuf Kalla alias JK difavoritkan menjadi calon wakil presiden Jokowi. Sebanyak 18,5 persen responden survei itu memilih JK untuk mendampingi Jokowi yang bernama lengkap Joko Widodo itu dalam Pilpres 2014.
"Saat responden ditanyakan siapa cawapres yang tepat mendampingi Joko Widodo, 18,5 persen responden mengatakan Jusuf Kalla paling tepat mendampingi Jokowi sebagai cawapres," ungkap Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/12/2013).
Rupanya JK yang gagal sebagai capres dalam Pemilu 2009 ini tak hanya difavoritkan mendampingi Jokowi. JK ternyata difavoritkan untuk mendampingi capres lainnya, seperti Aburizal Bakrie alias ARB dari Golkar maupun Pramono Edhie Wibowo yang saat ini menjadi peserta konvensi Demokrat. Namun persentasi pemilih tidak terlalu besar.
"Sebanyak 14,8 persen responden mengatakan Jusuf Kalla paling tepat mendampingi ARB sebagai cawapres. Sedangkan, 9 persen responden mengatakan Jusuf Kalla paling tepat mendampingi Pramono Edhie Wibowo sebagai cawapres," ujar pengamat politik berkacamata itu.
Namun, tambah dia, JK tidak cocok jika dipasangkan dnegan Ketua Umum Hanura Wiranto maupun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.. "Kecuali untuk Megawati, responden menjawab Joko Widodo yang paling tepat jadi cawapresnya. Sementara Wiranto dengan Harry Tanoesoedibjo," tutur Yunarto.
Survei Charta Politika Indonesia ini dilakukan pada 28 November sampai 6 Desember 2013 melalui wawancara tatap muka. Jumlah sampel survei ini 1.200 responden dengan margin of error 2,83 persen. (Eks/Ism)
"Saat responden ditanyakan siapa cawapres yang tepat mendampingi Joko Widodo, 18,5 persen responden mengatakan Jusuf Kalla paling tepat mendampingi Jokowi sebagai cawapres," ungkap Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/12/2013).
Rupanya JK yang gagal sebagai capres dalam Pemilu 2009 ini tak hanya difavoritkan mendampingi Jokowi. JK ternyata difavoritkan untuk mendampingi capres lainnya, seperti Aburizal Bakrie alias ARB dari Golkar maupun Pramono Edhie Wibowo yang saat ini menjadi peserta konvensi Demokrat. Namun persentasi pemilih tidak terlalu besar.
"Sebanyak 14,8 persen responden mengatakan Jusuf Kalla paling tepat mendampingi ARB sebagai cawapres. Sedangkan, 9 persen responden mengatakan Jusuf Kalla paling tepat mendampingi Pramono Edhie Wibowo sebagai cawapres," ujar pengamat politik berkacamata itu.
Namun, tambah dia, JK tidak cocok jika dipasangkan dnegan Ketua Umum Hanura Wiranto maupun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.. "Kecuali untuk Megawati, responden menjawab Joko Widodo yang paling tepat jadi cawapresnya. Sementara Wiranto dengan Harry Tanoesoedibjo," tutur Yunarto.
Survei Charta Politika Indonesia ini dilakukan pada 28 November sampai 6 Desember 2013 melalui wawancara tatap muka. Jumlah sampel survei ini 1.200 responden dengan margin of error 2,83 persen. (Eks/Ism)
