Rapat Gabungan Pemilu di DPR Siap-siap Tolak Lemsaneg

"Kerjasama KPU-Lemsaneg cenderung ditolak. Kayaknya 9 fraksi akan menolak, karena masyarakat tidak percaya dengan Lemsaneg," kata Agun.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 24 Okt 2013, 12:16 WIB

DPR kembali menyuarakan penolakan kerjasama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg). Penolakan ini akan disampaikan dalam rapat gabungan Komisi I dan II DPR.

"Kerjasama KPU-Lemsaneg cenderung akan ditolak. Kayaknya 9 fraksi akan menolak, karena aspirasi masyarakat itu kebanyakan tidak percaya dengan Lemsaneg dalam pemilu," ujar Ketua Komisi II DPR Agun Gunanjar di gedung DPR, Jakarta, Kamis (24/10/2013).

Komisi II dan I DPR akan menggelar rapat gabungan membahas persiapan penyelenggaraan Pemilu 2014. Dalam rapat itu, DPR juga membahas kerjasama KPU dan Lemsaneg dalam bidang pengamanan data Pemilu 2014.

Foto dok. Liputan6.com
Rapat gabungan juga melibatkan Sekretariat Jenderal Kementerian Luar Negeri, Lemsaneg, KPU, Bawaslu, Ditjen Kependudukan, serta catatan sipil Kemendagri.

Agun menuturkan yang disetujui dalam pengawasan dan pengamanan Pemilu 2014 adalah dengan merekrut ahli dan stake holder, bukan dengan Lemsaneg. Karena itu, seluruh fraksi akan melakukan lobi sebelum rapat gabungan.

"Kalau melihat tupoksi, seharusnya pemimpin rapat adalah Komisi II," jelas Agun yang juga politisi Golkar tersebut.

Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo juga memberikan sinyal penolakan terhadap kerjasama KPU-Lemsaneg. Alasannya, pengamanan data pemilu harus steril dan bebas intervensi dari pihak manapun termasuk dari pemerintah.

Sementara itu, Kepala Lemsaneg Mayjen Djoko Setyadi mengatakan dalam kerjasama itu pemerintah tidak akan bisa mengakses data milik KPU yang mereka amankan. "Saya jamin 100 persen," tukas Djoko. (Adi/Ism)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya