Survei BI: Konsumen Optimis Ekonomi Indonesia Makin Baik

Bank Indonesia mencatat berdasarkan Survei Konsumen Maret 2024 mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

oleh Tira Santia diperbarui 16 Apr 2024, 13:15 WIB
Karyawan menghitung uang kertas rupiah yang rusak di tempat penukaran uang rusak di Gedung Bank Indonessia, Jakarta (4/4). Selain itu BI juga meminta masyarakat agar menukarkan uang yang sudah tidak layar edar. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia mencatat berdasarkan Survei Konsumen Maret 2024 mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Asisten Gubernur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono, menjelaskan, hal tersebut tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Maret 2024 yang berada pada zona optimis (>100) sebesar 123,8, lebih tinggi dibandingkan 123,1 pada bulan sebelumnya.

"Menguatnya keyakinan konsumen pada Maret 2024 didorong oleh keyakinan konsumen baik terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun ekspektasi terhadap ekonomi ke depan yang tetap optimis," kata Erwin dikutip dari keterangan BI, Selasa (16/4/2024).

Lebih lanjut, BI mencatat Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Maret 2024 tercatat masing-masing sebesar 113,8 dan 133,8.

Adapun pada Maret 2024, keyakinan konsumen terpantau optimis pada seluruh kategori pengeluaran. Peningkatan optimisme tertinggi tercatat pada responden dengan pengeluaran Rp 4,1-5 juta.

Berdasarkan usia, keyakinan konsumen pada Maret 2024 juga terpantau optimis utamanya pada kelompok usia 20-40 tahun. Secara spasial, IKK meningkat di sebagian kota yang disurvei, terbesar di Kota Bandung (6,0 poin), diikuti Mataram (5,0 poin) dan Surabaya (2,6 poin). Sementara itu, sebagian kota lainnya mencatat penurunan IKK, terutama di Kota Padang (16,4 poin), diikuti Manado (8,3 poin) dan Ambon.

Persepsi Kondisi Ekonomi

Disamping itu pada Maret 2024, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini meningkat, tecermin dari IKE Maret 2024 yang berada pada area optimis sebesar 113,8 lebih tinggi dibandingkan 110,9 pada bulan sebelumnya.

"Meningkatnya IKE Maret 2024 terutama didorong oleh menguatnya semua komponen pembentuknya, tertinggi pada Indeks Penghasilan Saat Ini yang tercatat sebesar 118,1 meningkat dari 112,1 pada bulan sebelumnya," ujarnya.

 

2 dari 2 halaman

Soal Lapangan Kerja

Ilustrasi Bekerja di Kantor Credit: pexels.com/Christina

Selanjutnya, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (Durable Goods) juga meningkat masing-masing menjadi sebesar 111,9 dan 111,4 pada Maret 2024, dari 110,1 dan 110,6 pada Februari 2024.

Secara spasial, sebagian besar kota mencatat peningkatan IKE, terbesar di Kota Mataram (8,8 poin), diikuti Makassar (7,8 poin) dan Palembang (7,3 poin). Sementara itu, sebagian kota lainnya mencatat penurunan IKE, terutama di Kota Padang (16,3 poin), diikuti Ambon (6,2 poin) dan Pontianak.

Kemudian, pada Maret 2024, optimisme responden terhadap penghasilan saat ini terpantau meningkat pada seluruh kelompok pengeluaran. Peningkatan tertinggi terjadi pada responden dengan pengeluaran Rp4,1-5 juta. Berdasarkan kelompok usia, peningkatan indeks tertinggiterjadi pada responden dengan kelompok usia 41-50 tahun

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya