28 Ribu Warga Diungsikan Akibat Banjir Malaysia, Kelantan Jadi Wilayah Pengungsi Terbanyak

Johor dan Sabah menjadi negara bagian terbaru di Malaysia yang dilanda banjir, sehingga totalnya menjadi enam negara bagian.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 27 Des 2023, 15:03 WIB
Sebuah keluarga mengarungi banjir setelah mengevakuasi rumah mereka di daerah banjir di Yong Peng, negara bagian Johor Malaysia, Sabtu (4/3/2023). Departemen meteorologi memperingatkan lebih banyak hujan dalam beberapa hari mendatang, terutama sebagian besar di negara bagian selatan. (Photo by Mohd RASFAN / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Johor dan Sabah menjadi negara bagian terbaru di Malaysia yang dilanda banjir, sehingga totalnya menjadi enam negara bagian.

Jumlah pengungsi pada Rabu, 27 Desember pukul 06.00 meningkat menjadi 28.310 orang dibandingkan 25.938 pada Selasa malam.

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Nadma), Kelantan tetap menjadi negara bagian dengan jumlah pengungsi terbanyak yaitu 17.466 orang, yang telah ditempatkan di 89 pusat bantuan sementara, dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (27/12/2023).

Jumlah ini meningkat dibandingkan 15.145 korban di 92 pusat pada pukul 16.00 sehari sebelumnya.

Di Terengganu, jumlah korban sedikit berkurang menjadi 10.103 orang di 113 pusat dibandingkan dengan 10.199 pengungsi yang ditampung di 125 pusat pada Selasa malam.

Negara Bagian Pahang juga mengalami penurunan jumlah pengungsi banjir dengan 485 orang masih mengungsi di sembilan pusat dibandingkan dengan 590 orang di 13 pusat pengungsian pada hari sebelumnya.

Tidak ada perubahan di Selangor, dengan empat korban masih ditempatkan di pusat bantuan di distrik Kuala Langat.

Di Sabah, 169 korban ditempatkan di tiga pusat bantuan sementara di Johor, 83 pengungsi ditempatkan di satu pusat bantuan.

Nadma juga melaporkan, dari sembilan pusat bantuan yang masih buka di Pahang, salah satunya yakni di Cameron Highlands masih menampung 87 korban dari 17 keluarga yang mengungsi akibat insiden tanah longsor.

Hujan terus menerus juga diperkirakan akan terjadi di seluruh Terengganu, Pahang dan Johor.

2 dari 3 halaman

Hujan Monsun Jadi Penyebab Banjir di Malaysia

Ilustrasi bendera Malaysia (pixabay)

Sementara itu pada Maret 2023, hujan monsun jadi penyebab banjir parah di Malaysia bagian selatan. Banjir juga memaksa puluhan ribu orang mengungsi.

Setidaknya empat orang dilaporkan meninggal selama seminggu terakhir, kata para pejabat, dikutip dari laman DW.com, Minggu (5/3/2023).

Beberapa negara bagian di selatan Malaysia dilanda banjir besar di tengah musim hujan. Ada lebih dari 41.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Para pejabat mengatakan banjir telah menyebabkan sedikitnya empat korban jiwa dalam sepekan terakhir. Ini yang paling parah yang pernah melanda negara itu.

3 dari 3 halaman

Bagaimana Situasi Banjir di Malaysia Saat Itu?

Ilustrasi bendera Malaysia. (Unsplash/mkjr_)

Negara bagian selatan Johor, yang berbatasan dengan Singapura, adalah wilayah yang terparah dari enam negara bagian Malaysia.

Hampir 40.000 orang telah meninggalkan rumah mereka di negara bagian tersebut guna mencari perlindungan dari air yang naik.

Lebih dari 1.000 orang terpaksa mengungsi di lima negara bagian lainnya. Pihak berwenang telah mendirikan lebih dari 200 tempat penampungan bantuan untuk para pengungsi, menurut badan penanggulangan bencana nasional.

Petugas pemberi bantuan di Johor dan tempat lain terhambat oleh hujan deras yang membanjiri jalan, merendam mobil, merusak rumah dan menyebabkan banyak toko tutup.

Polisi mengatakan, sedikitnya empat orang tewas sejak Rabu kemarin. Korban tewas termasuk seorang pria yang mobilnya tersapu banjir dan sepasang lansia yang tenggelam.

Mereka mengatakan, kematian terbaru adalah seorang wanita berusia 68 tahun yang tenggelam di dekat rumahnya yang kebanjiran setelah meninggalkan pusat evakuasi di kota Segamat di Johor.

Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya