LPG 3 Kg Diisukan Langka, Pertamina Sidak 255 Titik di Indonesia

PT Pertamina (Persero) bersama pemerintah paerah dan aparat kepolisian berkeliling di sejumlah daerah mengecek langsung ketersediaan LPG 3 kg.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 01 Agu 2023, 16:13 WIB
PT Pertamina (Persero) bersama pemerintah paerah dan aparat kepolisian berkeliling di sejumlah daerah mengecek langsung ketersediaan LPG 3 kg. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) bersama pemerintah paerah dan aparat kepolisian berkeliling di sejumlah daerah mengecek langsung ketersediaan LPG 3 kg. Gelar sidak ini dilakukan di 255 titik guna memantau stok LPG subsidi yang diisukan langka.

Sidak dan pemantauan dilakukan hingga tingkat pangkalan di seluruh wilayah di Indonesia. Mulai dari Sumatra Bagian Utara (5 titik), Sumatra Bagian Selatan (7 titik), Jawa Bagian Barat (83 titik), Jawa Bagian Tengah (78 titik), Jawa Timur dan Bali (16 titik), Kalimantan (59 titik), dan Sulawesi (7 titik).

Pemantauan distribusi LPG Subsidi juga dilakukan Pertamina Pusat di daerah-daerah melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC) dan kunjungan langsung Direktur Utama Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, ke sejumlah daerah.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, hasil dari sidak dan operasi pasar menunjukan bahwa pasokan LPG 3 kg di beberapa daerah dalam kondisi aman dan terkendali, tanpa adanya kekurangan suplai dan tidak terjadi antrean.

 

"Kami terus melakukan pemantauan lapangan secara serentak di seluruh wilayah kerja dan setelah itu langsung melakukan operasi pasar bagi daerah yang memerlukan. Dampaknya baik, di banyak daerah pasokan aman,” ujar Fadjar, Selasa (1/8/2023).

Sosialiasasi

Menurut dia, Pertamina juga terus melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat agar LPG bersubsidi hanya digunakan bagi masyarakat sesuai sasaran yang ditetapkan pemerintah, yakni kelompok kurang mampu dan usaha kecil dan mikro.

"Bagi masyarakat mampu yang masih menggunakan LPG 3 kg agar beralih ke LPG Nonsubsidi, agar saudara-saudara kita yang membutuhkan tetap dapat menggunakan haknya," imbuh Fadjar.

2 dari 3 halaman

Usai Sidak, Dirut Pertamina Pastikan Stok LPG 3 Kg di Palembang dan Sumatera Selatan Aman

PT Pertamina (Persero) terus lakukan pemantauan distribusi LPG ke masyarakat. Hari ini, Minggu, 30 Juli 2023, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati bersama dengan Anggota Komisi VI DPR RI I Nyoman Parta turun langsung meninjau sejumlah pangkalan dan agen LPG 3 Kg di Bali. (Dok. Pertamina)

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati melanjutkan inspeksi mendadak (sidak) terkait stok pasokan LPG 3 kg subsidi di berbagai daerah. Usai Bali, bos Pertamina meneruskan sidak LPG 3 kg ke wilayah Sumatera Selatan, Senin (31/7/2023).

Dari hasil pemantauan langsung tersebut, Nicke menyampaikan bahwa di wilayah Palembang dan Sumatera Selatan stok LPG 3 kg aman. Klaim itu muncul lantaran stok tabung gas melon banyak, dan tidak terjadi antrian saat ia mengunjungi beberapa pangkalan.

"Di beberapa pangkalan barangnya ada, dikirimnya setiap hari, ada yang dua kali tergantung dari kebutuhan. Intinya barang selalu ada dan tidak terjadi antrean," ujar Nicke.

Lebih lanjut, Nicke mengatakan bahwa keamanan stok LPG 3 kg ini merupakan hasil kerjasama antara Pertamina dengan semua pihak, salah satunya pemerintah daerah.

“Kita bekerjasama dengan pemerintah daerah, mulai dari pendataan dan perencanaan kuota berdasarkan jumlah penduduk miskin di daerah tersebut. Sedangkan untuk pelaksanaan distribusinya diawasi juga oleh aparat penegak hukum," ungkap Nicke.

 

3 dari 3 halaman

Tidak Ada Antrean

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan bahwa khusus LPG Subsidi 3 Kg saat ini memang mengalami peningkatan konsumsi. Namun Pertamina terus berkomitmen untuk menjaga pasokan agar tetap aman. (Dok. Pertamina)

Sejalan dengan keterangan dari Dirut Pertamina, pemilik pangkalan LPG H Rozali mengungkap tidak adanya antrean dalam pembelian maupun pendistribusian LPG 3 kg di daerahnya. Jika sudah habis ia langsung mengisi tabung tersebut menggantinya dengan cepat untuk pelanggan.

"Di sini alhamdulillah tidak pernah putus. Kita tidak nunggu habis langsung isi lagi. Kalau nunggu habis masyarakat pasti komplain, jadi kita jaga itu sehingga di pangkalan kami tidak ada antrian. Aman stoknya juga," kata Rozali. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya