Sukses

Kementerian ESDM Ajukan Revisi Aturan Ini Agar Subsidi LPG 3 Kg Tepat Sasaran

Pemerintah akan terus melakukan langkah preventif agar golongan orang kaya tidak menggunakan LPG 3 kg untuk masyarakat miskin.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengatakan, pihaknya tengah mengajukan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 Tahun 2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga LPG Tabung Gas 3 kg. Tujuannya agar subsidi LPG bisa lebih tepat sasaran.

"Kami akan mengajukan revisi Perpres 104,” kata Tutuka saat ditemui usai menghadiri Halalbihalal di Kementerian ESDM, Selasa (16/4/2024). 

Pernyataan itu sejalan dengan dihebohkannya dengan unggahan Prilly Latuconsina yang masak besar sebelum Lebaran 2024. Mata jeli netizen langsung menyorot tabung gas LPG 3 Kg yang ditutupi kertas cokelat di salah satu sudut dapur.  Diketahui, gas LPG 3 Kg merupakan gas subsidi yang diperuntukan bagi masyarakat miskin.

Kendati begitu, tidak ada sanksi khusus mengenai penggunaan gas LPG 3 kg bagi orang kaya. Namun yang pasti, Pemerintah akan terus melakukan langkah preventif agar golongan orang kaya tidak menggunakan gas untuk masyarakat miskin. 

"Kalau sanksi, mungkin tidak. Dengan sistem ini adalah tidak bisa membeli saja nanti. Nanti kita minta bantuan aparat lain, yang bisa dilakukan (Kementerian ESDM) preventif, (nanti orang kaya) tidak bisa membeli," ujarnya. 

Disamping itu, Tutuka mengaku, pihaknya telah mengembangkan upaya agar pembelian gas 3 LPG bisa tepat sasaran yakni dengan mendaftarkan NIK.

"Kami sudah punya sistem, sudah terdaftar 161 juta NIK. Nah, itu nanti kalau dia mau beli kemudian tunjukkan KTP-nya dan ternyata tidak dalam kelompok itu, enggak bisa (beli),” ujarnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Imbauan kepada Masyarakat

Tutuka mengimbau kepada masyarkat khususnya orang kaya agar tidak mengambil hak milik orang yang kurang mampu, seperti gas subsidi.

"Kami menyampaikan kepada masyarakat, janganlah seperti itu. Itu adalah hak orang yang kurang mampu. Jadi, ya merasa salah bahwa ini bukan saya, bukan hak saya beli. Kan nggak boleh, bukan haknya. Ini hak orang lain," katanya.

Tak hanya merevisi Perpres 104/2007, pihaknya juga akan melanjutkan pembahasan mengenai revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak setelah libur Lebaran.

"Yang penting bagi kami adalah subsidi itu tepat sasaran. Baik BBM, LPG, maupun yang lain tepat sasaran. Itu intinya,” pungkasnya.

 

3 dari 4 halaman

Pertamina Tambah 14,4 Juta Tabung LPG 3 Kg hingga H+3 Lebaran 2024

Sebelumnya, selama Ramadan hingga H+3 Lebaran 2024, Pertamina melalui anak usahanya, Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan LPG 3 Kg sebanyak 14.4 juta tabung atau setara 43 ribu Metrik Ton (MT) di seluruh wilayah di Indonesia.

Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra menuturkan, tambahan pasokan LPG 3 kg ini dilakukan untuk memenuhi peningkatan kebutuhan masyarakat pada rangkaian Idul Fitri 2024.

"Stok di Agen dan Pangkalan resmi LPG 3kg terpantau aman. Untuk itu kami mengimbau masyarakat membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi agar mendapatkan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemda. Jika di pengecer, tentu lebih mahal," kata Mars Ega di sela-sela pengecekan stok pangkalan di Malang Jawa Timur hari ini.

Sementara itu, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menambahkan stok LPG 3 kg aman berada di atas 15 hari. Kehandalan stok mulai dari SPBE hingga agen dan pangkalan adalah salah satu cara mengantisipasi lonjakan kebutuhan LPG 3 kg hingga masa libur Lebaran selesai.

Memahami kondisi libur, Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan 5.027 agen siaga dan pangkalan siaga yang tetap beroperasi saat libur untuk melayani masyarakat.

"Kita terus monitor penambahan alokasi LPG 3 Kg ke daerah yang memang membutuhkan, dan tim lapangan terus melakukan pengecekan berkala di agen dan pangkalan siaga kami,” kata Irto.

Irto menambahkan, untuk informasi lokasi pangkalan resmi atau jika menemukan kendala di lapangan, masyarakat bisa menghubungi Pertamina Call Center 135.##

 

4 dari 4 halaman

Antisipasi Kebutuhan Lebaran, Pertamina Tambah 7,3 Juta Tabung LPG 3 Kg

Sebelumnya, Pertamina melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung. Tambahan pasokan LPG 3 kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat di Lebaran 2024.

"Penambahahan alokasi LPG 3 kg diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat pada RAFI 2024. Penambahan juga dilakukan dengan hati-hati agar bisa tepat sasaran," kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, Selasa (9/4/2024).

Terhitung kuota LPG 3 kg dari 19 Maret hingga 7 April sebanyak 430.867 MT. Sedangkan realisasinya pada periode tersebut sudah mencapai 452.954 MT atau melampaui 5,1 persen dari kuota.

Irto menambahkan, pihaknya terus memantau kebutuhan LPG 3 kg hingga masa libur Lebaran selesai. Pertamina Patra Niaga memastikan stok LPG 3 kg aman berada di level 14-15 hari.

"Pertamina terus memonitor kebutuhan LPG 3 kg hingga akhir Lebaran dan kita lakukan penambahan ke daerah yang memang membutuhkan," ujar Irto.

Ia pun memastikan pasokan LPG 3 kg aman dan Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan 5.027 agen siaga.

"Masyarakat dihimbau untuk membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi agar bisa mendapatkan harga sesuai HET. Untuk informasi pangkalan atau jika menemukan kendala dilapangan, masyarakat bisa menghubungi call center Pertamina 135.##," pungkasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.