Profil Brahim Diaz, Pemain Spanyol yang Tinggalkan AC Milan dan Kembali ke Real Madrid

Kebersamaan Brahim Diaz bersama AC Milan kini sudah berakhir. Pasalnya, ia memilih untuk kembali pulang ke Real Madrid.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 11 Jun 2023, 11:02 WIB
Brahim Diaz berhasil mencetak satu gol dan membantu AC Milan meraih kemenangan 2-0 atas Juventus pada laga pekan kesembilan Serie A di San Siro, Sabtu (8/10/2022) malam WIB. (AFP/Isabella BONOTTO)

Liputan6.com, Jakarta - Kebersamaan Brahim Diaz bersama AC Milan kini sudah berakhir. Pasalnya, ia memilih untuk kembali pulang ke Real Madrid.

Setelah menghabiskan tiga musim terakhir sebagai pemain pinjaman AC Milan, Real Madrid mengumumkan kepulangan Brahim Diaz pada musim panas ini. Dia bakal mendapat tempat di tim utama pada musim 2023/2024.

Dalam pengumuman resminya, Real Madrid juga mengonfirmasi bahwa kontrak Brahim Diaz sudah diperpanjang. Dia meneken kontrak baru berdurasi hingga 30 Juni 2027 mendatang.

Profil Brahim Diaz

Brahim Diaz memiliki nama lengkap Brahim Abdelkader Diaz dan lahir di Malaga, Spanyol 3 Agustus 1999. Brahim Diaz merupakan alumni akademi Malaga dari tahun 2010 hingga 2013. Setelahnya, Brahim Diaz merantau ke Inggris dengan masuk akademi Manchester City di usia 14 tahun.

Brahim Diaz pindah ke Manchester City pada tahun 2015 di usia 16 tahun dengan nilai kontrak £200ribu. Tak butuh waktu lama bagi Brahim Diaz untuk menembus skuat utama Manchester City. Brahim Diaz melakoni debut untuk City pada usia 17 tahun 49 hari, melawan Swansea di Piala Liga Inggris 2016-2017.

Pada 21 September 2016, Brahim Diaz melakoni debut bersama City. Brahim Diaz datang sebagai pemain pengganti di menit ke-80 menggantikan Kelechi Iheanacho saat melawan Swansea City. Lima hari kemudian ia menandatangani kontrak profesional pertamanya dengan City untuk tiga tahun.

Tak lama setelah itu, Brahim Diaz mendapatkan kesempatan tampil di Liga Champions pada musim 2017-2018. Brahim Diaz adalah pemain kedua termuda (18 tahun) dalam sejarah Manchester City yang mampu bermain di Liga Champions.

Gol pertama Brahim Diaz datang saat Manchester City melawan Fulham di Piala Liga. Tak tanggung-tanggung, Brahim Diaz langsung mencetak dua gol.

Pada tanggal 27 juli 2017, Brahim Diaz tampil kembali sebagai pemain pengganti saat melawan Real Madrid dalam persahabatan International Champions Cup dan menyumbang gol terakhir untuk kemenangan City 4-1.

2 dari 3 halaman

Perpaduan Lionel Messi dan David Silva

Pemain baru Real Madrid, Brahim Diaz berbincang dengan Presiden Florentino Perez saat perkenalan dirinya di stadion Santiago Bernabeu (7/1). Pemain 19 tahun ini dikontrak Real Madrid hingga 30 Juni 2025. (AFP Photo/Gabriel Bouys)

Brahim Diaz disebut-sebut punya perpaduan gaya bermain Lionel Messi dan David Silva. Kemampuan menggiring bolanya disejajarkan dengan Lionel Messi, kecepatan membuatnya sulit diburu lawan.

Teknik jempolan Brahim Diaz sudah terdeteksi sejak dini. Kala itu, rekaman pertandingan dirinya bersama akademi Malaga menghebohkan publik. Brahim Diaz mampu memanipulasi bola dengan cara seperti Messi dan David Silva. Layaknya kedua bintang tersebut, Brahim Dia juga punya kemampuan berperan sebagai gelandang serang atau posisi menyerang lainnya.

Menariknya, Brahim Diaz bisa bermain dengan dua kaki sekaligus. Kedua kaki Diaz aktif, tapi sekarang dia lebih sering menggunakan kaki kiri sebagai senjata andalan.

3 dari 3 halaman

Catatan Keberhasilan Diaz

Pemain AC Milan, Brahim Diaz, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Tottenham Hotspur pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2022/2023 yang berlangsung di San Siro, Rabu (15/2/2023). (AP Photo/Luca Bruno)

Pada 2017 Diaz mencetak gol brilian ke gawang Real Madrid di masa pramusim. Sebuah tembakan dari kaki kirinya berhasil menaklukkan Kiko Casilla.

Brahim Diaz melakukan debut di Liga Champions pada musim lalu ketika jadi pemain pengganti lawan Feyenoord pada November.

Tak cuma bersama Manchester Citu, kala membela timnas negaranya, Brahim Diaz juga selalu gemilang. Brahim Diaz menjadi pemain penting kesuksesan Spanyol U-17 melaju ke babak final Euro 2016, dan setahun kemudian membawa Manchester City ke final FA Youth Cup.

Musim lalu Spanyol menjadikannya pemain ketiga termuda tim U-21 pada usia 18 tahun dan 28 hari di laga melawan Italia.

Infografis Ragam Tanggapan FIFA Kawal Transformasi Sepak Bola Nasional Pasca-Tragedi Kanjuruhan. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya