Bersiaplah, Perusahaan Besar Ini Mengincar Tenaga Muda Kompeten

Perusahaan-perusahaan besar mulai menjalin kerjasama dengan kampus untuk mendapatkan tenaga fresh graduate yang memiliki kompetensi.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 06 Jun 2023, 12:40 WIB
Para mahasiswa Sekolah Vokasi Undip, bersiap mengikuti tes seleksi di perusahaan-perusahaan besar yang menjalin kerjasama dengan kampus. Foto: liputan6.com/dok.SVU

Liputan6.com, Semarang - PT Unilever Oleochemical Indonesia berupaya mendapatkan tenaga kerja fresh graduate namun memiliki kompetensi di bidangnya. Tak tanggung-tanggung, mereka terjun langsung dengan menjalin kerjasama dengan Program Studi (Prodi) Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Sekolah Vokasi Undip.

Kegiatan pertama adalah menyelenggarakan Kampus Rekrutmen Untuk Seleksi Management Trainee. Kegiatan ini untuk menyerap lulusan berkompetensi prima yang dibutuhkan Unilever Oleochemical.

Menurut Ketua Prodi TRKI Sekolah Vokasi Undip, Mohamad Endy Julianto ST, MT, kerjasama ini tidak lepas dari pengembangan usaha yang dilakukan oleh PT Unilever Oleochemical Indonesia. 

"Butuh banyak calon tenaga kerja atau lulusan yang berkompeten atau terampil di bidangnya. Lulusan TRKI Vokasi Undip adalah salah satu perguruan tinggi yang dipilih PT Unilever Oleochemical untuk mendapatkan tenaga-tenaga yang berkompeten," kata Endy, Selasa (6/6/2023).

Menurutnya lulusan Sekolah Vokasi Undip sesuai dengan yang dibutuhkan unilever. Lalu berapa banyak lulusan yang bakal diserap?

Endy mengaku belum mengetahui jumlah detailnya. Hanya saja ada komitmen dari Unilever untuk menyerap lulusan TRKI sebanyak-banyaknya. 

"Saat ini sudah memasuki tahap seleksi tes tertulis secara online. Ada dua tes tertulis yang sedang dijalani para peserta yakni, Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Pengetahuan Bidang (TPB)," kata Endy.

Bagi peserta yang lolos tes tertulis akan dilanjutkan tes wawancara secara langsung oleh PT Unilever Oleochemical pada 18-20 Juni 2023 di Kampus Vokasi Undip. 

"Kesempatan itu dimanfaatkan untuk penandatanganan MoU antara Prodi TRKI dan PT Unilever Oleochemical Indonesia,” kata Endy.

PT Unilever Oleochemical Indonesia merupakan salah satu pabrik pengolahan Fatty Acid dan Soap dan Dove Noodle yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, Simalungun, Sumatera Utara.

2 dari 2 halaman

Program Perguruan Tinggi

Ketua Prodi TRKI Sekolah Vokasi Undip, Mohamad Endy Julianto ST, MT. Foto: liputan6.com/dok.SVU

Sekolah Vokasi Undip terus berupaya menciptakan lulusan yang siap kerja. Para mahasiswa selain diberikan pendidikan di kampus oleh dosen serta dari praktisi mengajar (dosen tamu), para mahasiswa juga melaksanakan magang di perusahaan maupun industri minimal 6 bulan sampai 1 tahun. 

“Ketika lulus, mereka sudah siap dan terjun di dunia kerja. Ini yang menjadikan banyak perusahaan tertarik mencari lulusan vokasi sebagai tenaga kerja atau tenaga ahli dalam mengembangkan perusahaannya salah satunya adalah PT Unilever Oleochemical Indonesia," kata Endy.

Tak hanya itu, disiapkan juga program pendukung semacam pelatihan uji kompetensi bagi para mahasiswa, melaksanakan program beasiswa, Retooling kompetensi dosen, program praktisi mengajar. 

Program Teaching Industry juga menjadi salah satu program unggulan. Berisi kegiatan riset, pengembangan, dan inovasi dengan model bisnis kolaborasi antara universitas dengan industri. Tujuannya untuk meningkatkan pembelajaran dan penelitian.

Dengan program tersebut diharapkan mampu menjawab persaingan global juga tantangan revolusi industri 4.0. Program ini akan menjadi link and match antara pendidikan vokasi dan dunia industri. Selain dengan Unilever Oleochemical, TRKI Vokasi Undip juga melakukan Kerjasama dengan PT Nusantara Building Industries (NBI) di Kabupaten Demak, PT Chandra Asri Petrochemical di Cilegon dan PT Pertamina.

Dekan Sekolah Vokasi Undip, Prof Dr Ir Budiyono MSi, menyebutkan bahwa kreativitas, inovasi dan pengembangan jaringan harus terus dilakukan karena perubahan berlangsung begitu cepat. 

"Kami tentu berharap lulusan Sekolah Vokasi Undip selain berkompeten juga harus terserap secara cepat di industri dan dunia usaha supaya kompetensi dan keahliannya bisa berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat,” kata Prof Budiyono. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya