Jepang Bakal Luncurkan Zona Ekonomi Metaverse

Ini adalah sebuah platform metaverse multiguna terbuka di dunia virtual bernama Ryugukoku

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 02 Mar 2023, 06:00 WIB
Ilustrasi metaverse. (Pexels.com/ThisIsEngineering)

Liputan6.com, Jakarta Beberapa perusahaan raksasa teknologi dan keuangan Jepang telah memulai peluncuran salah satu inisiatif metaverse terbesar di Jepang. Sederet perusahaan besar menandatangani perjanjian untuk menciptakan apa yang mereka sebut Japan Metaverse Economic Zone. 

Dilansir dari Bitcoin.com, Rabu (1/3/2023), ini adalah sebuah platform metaverse multiguna terbuka di dunia virtual bernama Ryugukoku, yang akan dioperasikan oleh JP Games, perusahaan yang akan bertanggung jawab atas desain pengalaman.

Gagasan di balik prakarsa ini adalah mengadaptasi lanskap industri untuk memperbarui Jepang melalui kekuatan permainan, sebuah gagasan yang dipromosikan oleh penasihat Web3 untuk badan digital pemerintah Jepang, Hajime Tabata,. 

Perjanjian tersebut juga mencakup pembuatan Pegasus World Kit, alat yang memungkinkan perusahaan-perusahaan ini membangun ruang metaverse mereka sendiri di dalam Ryugukoku.

Struktur Ryugukoku

Zona Ekonomi Metaverse Jepang akan mendasarkan aktivitasnya pada Ryugukoku, sebuah dunia virtual di mana metaverse lain akan berfungsi sebagai kota, memungkinkan warga untuk menjelajah dan mengakses masing-masing menggunakan avatar digital, seperti dalam game online. 

Masing-masing perusahaan pendiri menyediakan serangkaian fitur teknologi khusus untuk pembangunan inisiatif ini. 

Misalnya, Mizuho Financial Group akan memberikan keahliannya di bidang pembayaran dan token metaverse, sementara Mitsubishi UFJ Financial Group, yang bermitra dengan Coinbase pada 2021 untuk meluncurkan layanannya di Jepang, akan mendukung fungsi Web3, dan membantu rencana ekspansi ke luar negeri.

Pengguna platform akan menggunakan identifikasi unik dan layanan dompet, dalam denominasi "Multi Magic Passport", yang memungkinkan mereka melakukan pembayaran dan memindahkan data pribadi mereka, termasuk status avatar, item, dan NFT, antara metaverse ini. 

 

Para perusahaan mengharapkan kombinasi layanan ini akan menarik bagi perusahaan lain di luar negeri, yang akan memiliki peluang untuk memperluas bisnis dan layanan mereka ke dunia ini di masa mendatang.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya