Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Jokowi Justru Ciduk 22 Stadion Bobrok

Jokowi mengatakan ada 22 stadion dengan kapasitas kurang lebih 20 ribu penonton dengan risiko tinggi selama Liga Satu dan Liga Dua, dan juga untuk Piala Dunia U-20 tahun 2023.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 24 Feb 2023, 19:30 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat laporan kurang menyenangkan jelang Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada Mei-Juni 2023. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat laporan kurang menyenangkan jelang Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada Mei-Juni 2023. Laporan tersebut adalah 22 stadion di Indonesia dikategorikan rusak.

Data ini disampaikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kepada Jokowi dalam kunjungannya ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur, Jumat (24/2/2023).

Pada kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan hasil audit teknis 22 stadion sepak bola di Indonesia oleh Kementerian PUPR yang digunakan untuk pertandingan Liga 1, Liga 2, dan Liga 3.

Kementerian PUPR dalam hal ini menugaskan Komite Keandalan Bangunan Gedung (KKBG) untuk melaksanakan audit teknis tersebut.

"Sesuai dengan perintah saya kepada Menteri PUPR untuk mengaudit stadion sepakbola kita, ada 22 stadion dengan kapasitas kurang lebih 20 ribu penonton dengan risiko tinggi selama Liga Satu dan Liga Dua, dan juga untuk Piala Dunia U-20 tahun 2023," ungkap Jokowi.

 

"Dari hasil audit dan evaluasi, dinyatakan oleh Kementerian PUPR, 5 stadion yang dinilai rusak berat yakni 4 stadion perlu direhabilitasi dan 1 stadion perlu dibongkar," kata RI 1. 

Kemudian ditambahkan Jokowi, dari hasil audit teknis sebanyak 13 stadion lainnya dinyatakan rusak sedang sehingga perlu direnovasi, dan 4 stadion rusak ringan perlu direnovasi ringan.

Lebih lanjut, Jokowi juga turut memberi kabar soal kondisi Stadion Kanjuruhan Malang pasca tragedi berdarah yang menewaskan ratusan orang pada 1 Oktober 2022.

Dikatakan Jokowi, Stadion Kanjuruhan saat ini masih sedang dalam tahap desain ulang. "Ini baru dalam proses redesign untuk rehabilitasi totalnya," pungkasnya.

2 dari 3 halaman

Sukseskan Piala Dunia U-20, Menpora Amali Minta Semua Pihak Dukung Timnas Indonesia

Pemain Timnas Indonesia U-20, Hugo Samir saat melawan Timnas Fiji U-20 pada laga International Friendly Match U-20 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (17/02/2023). Timnas Indonesia U-20 menang dengan skor 4-0. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Indonesia dipastikan tetap akan menjadi Tuan Rumah penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup 2023. FIFA sudah menetapkan jadwal Piala Dunia U-20 2023 Indonesia yaitu laga ini akan dilaksanakan dari tanggal 20 Mei sampai 11 Juni 2023.

Sebagai kompetisi FIFA pertama yang berlangsung di Indonesia, ada 24 negara yang akan bertanding di perhelatan Piala Dunia U-20 2023 Indonesia.

Dari ke-24 slot peserta, sudah ada 12 tim negara yang mengamankan tiket ke perhelatan Piala Dunia U-20 2023 Indonesia, yaitu Indonesia (Tuan Rumah), Republik Dominika, Guatemala, Honduras, Amerika Serikat, Fiji, Selandia Baru, Inggris, Prancis, Israel, Italia, dan Slowakia. Sisa 12 tempat yang kosong dalam laga ini akan segera diisi oleh nama-nama timnas dari hasil pertandingan kualifikasi lainnya, yaitu AFC (Asia), CAF (Afrika), dan CONMEBOL (Amerika Selatan).

Terlepas dari spekulasi 12 negara lain yang ikut bertanding, kemeriahan Piala Dunia U-20 2023 Indonesia diyakini bakal turut memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia.

Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah Redjalam mengatakan, event internasional kalau dikelola baik pasti berdampak positif. Termasuk FIFA U20 World Cup.

"Event tersebut diperkirakan bakal mendatangkan kunjungan wisatawan asing dan juga domestik. Akan terjadi kenaikan demand yang menggerakkan perekonomian. Konsumsi naik," kata Piter saat di hubungi di Jakarta, Senin (6/2/2023).

Terlebih lagi Pemerintah Indonesia sudah berkomitmen untuk memastikan event tersebut berjalan dengan sukses sehingga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian negara.

3 dari 3 halaman

Kerja Sama

Pemain Timnas Indonesia U-20, Hugo Samir (kanan) berebut bola dengan pemain Timnas Fiji U-20, Peter Ravitisai pada laga International Friendly Match U-20 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (17/02/2023). Timnas Indonesia U-20 menang dengan skor 4-0. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pemerintah pun telah bekerja sama dengan FIFA dan mitra-mitra lokal untuk memastikan bahwa turnamen ini berlangsung dengan lancar dan memenuhi standar internasional. Penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup 2023 berdampak positif bagi berbagai sektor, termasuk pariwisata, perhotelan, dan transportasi.

Dengan demikian, FIFA U-20 World Cup 2023 dapat membantu Indonesia meningkatkan perekonomian negara dan memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia. "Selain itu banyak manfaat lain yang non ekonomi bisa didapatkan dari event ini," ucap Piter.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad Indef mengatakan event olahraga ini memiliki dampak ekonomi mulai dari pemasukan dari karcis, penonton, hotel dan restoran di daerah sekitar tempat event.

Infografis Jurus Ketum PSSI Persiapkan Piala Dunia U-20 2021. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya