Sukses

Ajak Anak Autisme Bermain, Ini 10 Aktivitas yang Bisa Orang Tua Terapkan untuk Bantu Perkembangannya

Sepuluh aktivitas yang bisa dilakukan oleh orang tua bersama anak dengan autisme untuk membantu perkembangan anak.

Liputan6.com, Jakarta Bermain adalah hal yang penting bagi perkembangan dan kesejahteraan semua anak dengan autisme pada tingkat fungsi masing-masing. Hobi dan aktivitas bisa membantu anak dengan autisme mengembangkan keterampilan yang penting untuk belajar dan berkomunikasi.

Ketika Anda sebagai orang tua melakukan kegiatan yang sesuai berdasarkan kemampuan dan minat anak, ini bisa bermanfaat membangun keterampilan mereka dan menciptakan ikatan yang kuat antara orang tua dan anak sambil menikmati kegiatan bersama.

Beberapa kegiatan ini dapat dinikmati oleh anak-anak dengan autisme dan keluarga mereka. Beberapa mungkin tidak cocok untuk anak Anda, tetapi kegiatan ini bisa membantu memicu ide untuk orang tua menghabiskan waktu dengan anak.

Dilansir dari laman Verywell Health pada Rabu, 15 Mei 2024, berikut ini 10 aktivitas yang bisa dicoba oleh orang tua bersama anak yang memiliki autisme untuk membantu perkembangan anak.

1. Balok

Bermain dan membangun balok seperti Lego dapat meningkatkan keterampilan motorik halus dan memupuk kreativitas anak. Sekumpulan mainan yang berbentuk batu bata dari plastik ini bisa berubah menjadi media artistik (dan ilmiah) berskala internasional.

Ciptakan kreasi balok sesuai dengan kreativitas anak Anda sendiri.

Penelitian telah menunjukkan bahwa menggunakan Lego dalam terapi untuk anak-anak autisme menghasilkan peningkatan keterampilan sosial dan komunikasi (seperti keinginan untuk bermain dengan orang lain), interaksi sosial yang lebih baik, penanganan yang lebih baik, dan lebih banyak keterlibatan dengan keluarga.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

2. Permainan Video

Permainan video atau video game dapat meningkatkan koordinasi tangan-mata dan keterampilan motorik halus. Anda bisa meluangkan waktu untuk menemani anak bermain.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa video game dapat membantu meringankan stres dan membantu hubungan sosial pada anak-anak autis. Tetapi perlu diingat bahwa sisi negatifnya, video game ini bisa menyebabkan "kecanduan" jika tidak dipantau dan dikelola.

3. Anime

Banyak anak dengan autisme yang menyukai anime, sebuah bentuk animasi Jepang yang kompleks dan sangat digemari. Meskipun penelitiannya masih terbatas, anime dapat membantu anak-anak dengan autisme meningkatkan keterampilan sosial dan interaksi.

Anime sangat besar, dan ada di mana-mana. Ajaklah anak Anda untuk menonton, membaca, dan menggambar anime.

Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak autis sering kali responsif terhadap karakter virtual bergaya anime, yang telah digunakan sebagai alat untuk pelatihan keterampilan sosial.

3 dari 5 halaman

4. Membaca

Membaca bermanfaat dalam mendorong perkembangan bahasa dan keterampilan komunikasi. Membaca buku bersama, atau bahkan mengarang cerita Anda sendiri, dapat menjadi pengalaman membangun ikatan yang luar biasa dengan anak.

Baik itu fiksi ilmiah dan fantasi atau topik non-fiksi seperti dinosaurus dan gunung berapi, buku dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan.

5. Berenang

Berenang dapat meningkatkan kemampuan motorik, tingkat kebugaran, dan pemrosesan sensorik pada anak. Baik di laut, danau, atau kolam renang, aktivitas air ini menyenangkan bagi hampir semua orang.

Anda bisa mengajarkan anak mempelajari gerakan renang, bergabung dengan tim renang, atau hanya pergi untuk bersenang-senang menghabiskan waktu bersama.

4 dari 5 halaman

6. Membuat Sesuatu

Membuat sesuatu dapat mendorong ekspresi diri dan kreativitas, sekaligus meningkatkan kemampuan motorik halus dan perhatian terhadap detail.

Banyak anak autisme yang sangat baik dalam membongkar dan membangun sesuatu mulai dari jam alarm hingga mesin kecil. Keterampilan ini kadang-kadang disebut sebagai keterampilan "pembuat" dan telah dikaitkan oleh beberapa orang dengan rasa fokus dan perhatian yang lebih tinggi pada banyak penyandang autisme.

7. Menyelesaikan Teka-teki

Teka-teki adalah cara yang sangat baik untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan berpikir kritis untuk anak. Banyak penyandang autisme, bahkan mereka yang nonverbal, memiliki kemampuan yang luar biasa dalam memecahkan teka-teki. 

8. Permainan Papan

Permainan papan memberikan kesempatan untuk membangun keterampilan sosial, seperti mengambil giliran, mengikuti aturan, dan sportivitas. Pilihlah permainan yang sesuai dengan usia dan minat anak Anda. Permainan ini biasanya tersedia untuk setiap kelompok usia dan tingkat keterampilan.

5 dari 5 halaman

9. Yoga

Yoga dapat membantu meningkatkan kesadaran tubuh, tingkat kebugaran, dan pemrosesan sensorik. Yoga juga menawarkan suasana yang menenangkan, sehingga anak-anak dapat lebih tenang.

Strategi pernapasan dapat membantu mengurangi iritabilitas dan stres. Anda bisa melihat video yoga melalui Youtube atau mengikuti kelas-kelas di komunitas lokal yang dirancang untuk anak-anak.

10. Perawatan Hewan

Tidak semua anak dengan autisme menyukai binatang, tetapi mereka yang memiliki ketertarikan biasanya sangat tertarik. Pertimbangkan untuk mengembangkan minat itu melalui menunggang kuda, merawat hewan peliharaan, atau menjadi sukarelawan di pusat-pusat alam. 

Sebuah penelitian mencatat adanya peningkatan yang signifikan dalam kemampuan komunikasi sosial pada anak-anak autisme ketika hewan dilibatkan dalam terapi bermain dengan bantuan hewan, dibandingkan dengan anak-anak autis yang tidak menerima jenis terapi ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.